September 3, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

4.531 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa Nasional di Jakarta

Jakarta, 27 August 2025 – Sebanyak 4.531 personel gabungan dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa berskala besar yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 28 Agustus 2025. Pengerahan ribuan aparat ini bertujuan memastikan jalannya demonstrasi berlangsung tertib dan damai, serta menjaga stabilitas keamanan ibu kota di tengah potensi kepadatan massa.

Kesiapsiagaan aparat gabungan ini menyusul informasi adanya berbagai elemen masyarakat dan organisasi sipil yang berencana menggelar demonstrasi di beberapa titik strategis Jakarta. Isu yang disuarakan beragam, mulai dari tuntutan revisi kebijakan pemerintah di sektor agraria dan lingkungan, hingga isu-isu ekonomi dan hak asasi manusia yang menjadi perhatian publik.

Fokus Pengamanan dan Lokasi Krusial

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Setiadi, menjelaskan bahwa pengamanan difokuskan pada titik-titik vital yang menjadi pusat konsentrasi massa. “Kami telah memetakan beberapa lokasi utama yang berpotensi menjadi sasaran aksi, seperti kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Istana Negara, Gedung DPR/MPR, dan Bundaran Hotel Indonesia,” ujar Kombes Pol. Ade Setiadi dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, 27 August 2025.

Ia menambahkan, selain pengamanan langsung, pihaknya juga menyiapkan rekayasa lalu lintas situasional untuk mengantisipasi kepadatan yang mungkin terjadi akibat konsentrasi massa. Ratusan personel Lalu Lintas akan disiagakan untuk mengurai kemacetan dan mengarahkan pengguna jalan agar mencari jalur alternatif. Masyarakat diimbau untuk menghindari area-area tersebut atau menggunakan transportasi publik jika hendak beraktivitas.

Pengerahan personel ini melibatkan berbagai satuan, di antaranya Sabhara, Brimob, Lalu Lintas, Reserse, dan Intelijen dari Polri, serta personel bantuan dari Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya. Seluruh personel telah diberikan arahan untuk mengedepankan pendekatan persuasif, humanis, namun tetap tegas sesuai prosedur standar operasional (SOP) jika terjadi tindakan melanggar hukum.

Imbauan Ketertiban dan Kesiapsiagaan Aparat

Kombes Pol. Ade Setiadi juga menyampaikan imbauan kepada seluruh pihak yang akan berunjuk rasa agar tetap menjaga ketertiban umum dan tidak melakukan tindakan anarkis yang dapat merugikan diri sendiri maupun fasilitas umum. Ia menekankan pentingnya menyampaikan aspirasi secara damai dan sesuai koridor hukum yang berlaku.

“Kami mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat yang akan menyampaikan aspirasinya agar tetap menjaga ketertiban umum dan tidak melakukan tindakan anarkis. Sampaikanlah aspirasi dengan damai dan sesuai koridor hukum yang berlaku. Aparat bertugas untuk mengamankan, bukan menghalangi, selama semua berlangsung kondusif dan tidak mengganggu hak-hak masyarakat lainnya,” tegas Kombes Pol. Ade Setiadi.

Pihak keamanan juga mengantisipasi adanya penyusup atau oknum yang mencoba memprovokasi kericuhan di tengah aksi massa. Unit intelijen telah diterjunkan untuk memantau situasi dan mencegah potensi eskalasi konflik. Selain itu, posko kesehatan dan tim medis juga disiapkan di beberapa titik strategis untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

Persiapan matang ini menunjukkan komitmen aparat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di tengah dinamika demokrasi. Diharapkan, aksi unjuk rasa pada 28 Agustus 2025 dapat berjalan lancar, tertib, dan aspirasi masyarakat tersampaikan dengan baik tanpa menimbulkan dampak negatif yang luas.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.