Timnas Indonesia Tahan Imbang Lebanon, Ricky Kambuaya Jadi Sorotan di Surabaya

SURABAYA – Tim Nasional Indonesia berhasil menahan imbang Lebanon dalam laga uji coba internasional yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada Senin, 8 September 2025 malam. Meski skuad Garuda tampil penuh percaya diri dan mendominasi jalannya pertandingan, skor akhir kacamata 0-0 menjadi hasil yang harus diterima.
Pertandingan ini menyajikan duel sengit dengan intensitas tinggi, di mana Timnas Indonesia, di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong, menunjukkan peningkatan signifikan dalam koordinasi tim dan strategi permainan. Ribuan suporter yang memadati stadion menjadi saksi penampilan Garuda yang menjanjikan, meskipun belum mampu menembus rapatnya pertahanan tim tamu.
Dominasi Tanpa Gol di Gelora Bung Tomo
Sejak peluit babak pertama dibunyikan, Timnas Indonesia langsung mengambil inisiatif serangan. Dengan skema permainan yang mengedepankan penguasaan bola dan pressing ketat, anak asuh Shin Tae-yong berulang kali menciptakan ancaman di area pertahanan Lebanon. Statistik tidak resmi mencatat, Indonesia menguasai bola lebih dari 60%, menunjukkan dominasi mutlak di lini tengah.
Sejumlah peluang emas sempat lahir dari kaki para pemain Merah Putih, termasuk tendangan jarak jauh yang masih melenceng tipis dan sundulan yang mampu diantisipasi penjaga gawang Lebanon. Namun, solidnya lini belakang tim tamu yang bermain disiplin serta kurangnya sentuhan akhir dari para penyerang Timnas membuat skor tidak berubah hingga jeda babak pertama.
Memasuki babak kedua, irama permainan tidak banyak berubah. Shin Tae-yong melakukan beberapa pergantian pemain untuk menambah daya gedor dan menjaga kesegaran tim, namun upaya tersebut belum membuahkan hasil. Lebanon, yang lebih banyak mengandalkan serangan balik cepat, juga sesekali mengancam gawang Indonesia, meski tidak terlalu membahayakan.
Gemilang Ricky Kambuaya dan Potensi Lainnya
Dari sekian banyak pemain yang diturunkan, penampilan gelandang Ricky Kambuaya menjadi sorotan utama. Pemain berusia 28 tahun itu tampil enerjik, menunjukkan determinasi tinggi, dan menjadi motor serangan sekaligus penyeimbang di lini tengah Timnas Indonesia. Visi permainannya dalam membaca alur bola, umpan-umpan terukurnya, serta kemampuannya dalam memutus serangan lawan patut diacungi jempol.
Kambuaya tidak hanya aktif dalam fase menyerang, tetapi juga sigap membantu pertahanan, menjadi penghubung antar lini yang efektif. Performa impresifnya ini menegaskan posisinya sebagai salah satu gelandang kunci dalam skuad Garuda.
“Meski hasil akhir imbang tanpa gol, semangat juang dan dominasi permainan yang ditunjukkan anak-anak Garuda patut diacungi jempol. Ricky Kambuaya, khususnya, tampil luar biasa sebagai motor penggerak di lini tengah. Dia menunjukkan kelasnya sebagai salah satu gelandang terbaik di Asia Tenggara saat ini,” ujar seorang pengamat sepak bola yang hadir langsung di Stadion GBT saat diwawancarai 08 September 2025.
Selain Kambuaya, beberapa penggawa Timnas Indonesia lainnya juga menunjukkan performa yang menjanjikan, seperti lini pertahanan yang tampil kokoh dan beberapa pemain sayap yang kerap merepotkan lawan dengan akselerasinya. Hasil imbang ini tentu akan menjadi bahan evaluasi penting bagi jajaran pelatih Timnas Indonesia untuk membenahi kekurangan, terutama dalam hal penyelesaian akhir, guna menyongsong agenda pertandingan yang lebih penting di masa mendatang.
Dukungan penuh dari suporter Indonesia diharapkan terus mengalir, karena perjalanan skuad Garuda untuk mencapai puncak performa masih panjang dan membutuhkan proses. Hasil ini menunjukkan bahwa Timnas berada di jalur yang benar menuju kemajuan, meskipun tantangan untuk mencetak gol masih menjadi pekerjaan rumah.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda