September 11, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

KPK Dalami Pengakuan Lisa Mariana, Potensi Tersangka di Kasus Rasuah BJB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara serius mendalami pengakuan Lisa Mariana terkait penerimaan sejumlah uang dari RK, yang diduga kuat berasal dari kasus korupsi Bank Jawa Barat (BJB). Pengakuan ini membuka kemungkinan Lisa Mariana ditetapkan sebagai tersangka baru dalam pusaran kasus rasuah perbankan yang tengah disidik lembaga antirasuah tersebut pada 11 September 2025.

Juru Bicara KPK, dalam keterangan terpisah, mensinyalir adanya aliran dana gelap yang masuk ke rekening atau diterima secara langsung oleh Lisa Mariana dari kasus dugaan korupsi yang menyeret nama RK. Hal ini menjadi petunjuk penting bagi penyidik untuk menelusuri lebih lanjut mengenai pihak-pihak yang turut menikmati hasil kejahatan korupsi tersebut.

“Kami tegaskan, siapa pun yang terbukti menerima atau menikmati aliran dana hasil tindak pidana korupsi, tanpa terkecuali, akan dimintai pertanggungjawaban hukum. Penelusuran aliran dana adalah bagian krusial dari upaya pemberantasan korupsi untuk memiskinkan koruptor dan jaringannya,” demikian pernyataan seorang sumber internal KPK yang tidak ingin disebutkan namanya.

Kronologi dan Latar Belakang Kasus BJB

Penyidikan kasus dugaan korupsi di Bank Jawa Barat (BJB) oleh KPK telah berlangsung intensif sejak beberapa waktu lalu. Kasus ini mencuat terkait dugaan praktik-praktik ilegal dalam pemberian fasilitas kredit atau investasi yang tidak sesuai prosedur, berujung pada kerugian negara dan keuntungan pribadi bagi sejumlah oknum. Nama RK telah disebut-sebut sejak awal penyidikan sebagai pihak yang diduga memiliki peran sentral dalam pengaturan atau fasilitasi transaksi yang merugikan tersebut.

RK, yang informasinya masih didalami KPK, disinyalir memiliki koneksi atau jaringan yang luas dalam melancarkan aksinya di tubuh perbankan BJB. Penelusuran terhadap RK dan jaringannya telah mengarah pada temuan-temuan baru, salah satunya adalah potensi aliran dana ke pihak-pihak lain di luar lingkaran inti terduga pelaku, termasuk Lisa Mariana. Pengakuan Lisa Mariana, yang sebelumnya disebut telah memberikan keterangan kepada penyidik, mengonfirmasi adanya transfer atau penerimaan dana dari RK, meski nominal dan tujuannya belum dirinci ke publik.

Implikasi Hukum dan Langkah Selanjutnya

Dengan adanya pengakuan Lisa Mariana, status hukumnya kini berada di ujung tanduk. Penerimaan dana dari pihak yang terduga melakukan korupsi, terutama jika dana tersebut berasal dari hasil kejahatan, dapat dijerat dengan pasal-pasal terkait penerimaan gratifikasi atau bahkan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Hal ini sangat bergantung pada konteks, niat penerimaan, serta apakah Lisa Mariana mengetahui asal-usul uang tersebut adalah dari praktik ilegal.

KPK akan terus melakukan pendalaman melalui pemeriksaan saksi-saksi lain, analisis alat bukti seperti transaksi keuangan, dokumen, serta rekaman komunikasi yang relevan. Penyidik memiliki wewenang penuh untuk memanggil kembali Lisa Mariana atau pihak terkait lainnya guna mengklarifikasi dan melengkapi informasi yang dibutuhkan. Jika alat bukti yang dikumpulkan dianggap cukup dan memenuhi unsur pidana, penetapan status tersangka terhadap Lisa Mariana akan menjadi langkah logis dalam upaya penuntasan kasus ini. Proses penyidikan ini diharapkan dapat mengungkap jaringan yang lebih luas dan memastikan semua pihak yang terlibat bertanggung jawab di mata hukum, demi menjaga integritas lembaga keuangan dan memberantas korupsi secara menyeluruh.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.