Duel Klasik PSM vs Persebaya Imbang, Peta Persaingan Liga 1 Memanas
Pertarungan Sengit di Gelora BJ Habibie
Laga klasik nan sarat gengsi antara PSM Makassar dan Persebaya Surabaya berakhir imbang 1-1 dalam pertandingan Liga 1 yang digelar di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, pada 06 December 2025. Hasil ini memastikan kedua tim harus puas berbagi satu poin, yang memberikan implikasi berbeda terhadap posisi mereka di papan klasemen sementara.
Sejak peluit awal dibunyikan, intensitas pertandingan sudah terasa. Kedua kesebelasan, yang dikenal dengan basis suporter fanatiknya, menunjukkan karakter menyerang dan tidak takut berduel. PSM Makassar, yang bermain di hadapan pendukung sendiri, mencoba mengambil inisiatif serangan lebih dulu, dengan mengandalkan kecepatan di sayap dan kreativitas lini tengah yang digalang Wiljan Pluim.
Kebuntuan pecah pada menit ke-38 ketika PSM Makassar berhasil memimpin melalui gol yang dicetak oleh sang kapten, Wiljan Pluim. Gelandang asal Belanda itu melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti yang tidak mampu dihalau kiper Persebaya, Ernando Ari Sutaryadi. Gol tersebut disambut gegap gempita oleh ribuan Juku Eja yang memadati stadion, seakan memberikan energi tambahan bagi tuan rumah.
Namun, keunggulan PSM tidak bertahan lama. Persebaya Surabaya, yang dikenal dengan julukan Bajul Ijo, merespons dengan cepat. Hanya delapan menit berselang, tepatnya di penghujung babak pertama pada menit ke-45+2, Sho Yamamoto berhasil menyamakan kedudukan. Penyerang asal Jepang itu memanfaatkan kelengahan barisan pertahanan PSM dan berhasil menceploskan bola ke gawang Reza Arya Pratama, mengubah skor menjadi 1-1 hingga jeda turun minum.
Implikasi Hasil dan Komentar Pasca-Laga
Memasuki babak kedua, tempo permainan tidak menurun. Baik PSM maupun Persebaya saling jual beli serangan, menciptakan beberapa peluang berbahaya di depan gawang lawan. Penjaga gawang dari kedua tim, Reza Arya Pratama untuk PSM dan Ernando Ari Sutaryadi untuk Persebaya, tampil heroik dengan melakukan beberapa penyelamatan krusial yang menjaga skor tetap imbang.
Sejumlah pergantian pemain dilakukan oleh kedua pelatih untuk mencari celah dan mengubah arah pertandingan. Bernardo Tavares dari PSM dan Aji Santoso dari Persebaya mencoba meracik strategi terbaik, namun kokohnya pertahanan dan ketatnya persaingan di lini tengah membuat tidak ada gol tambahan tercipta hingga peluit panjang dibunyikan.
Hasil imbang ini membuat PSM Makassar kehilangan kesempatan untuk merapatkan jarak dengan pemuncak klasemen, sementara bagi Persebaya Surabaya, satu poin di kandang lawan merupakan hasil yang cukup berharga, meskipun ambisi meraih tiga poin penuh belum tercapai. Kedua tim kini harus segera berbenah untuk menghadapi jadwal padat di sisa kompetisi Liga 1.
“Ini adalah pertandingan yang sangat sulit, penuh intensitas dari kedua tim. Kami menunjukkan karakter yang kuat untuk bangkit setelah tertinggal, dan satu poin di kandang lawan selalu berharga, meskipun kami tentu saja datang untuk meraih tiga poin penuh. Kami akan mengevaluasi untuk pertandingan selanjutnya.” – Salah seorang pelatih tim.
Para suporter dari kedua belah pihak pun memberikan respons beragam. Meskipun ada rasa kecewa karena tidak meraih kemenangan, performa heroik dan semangat juang yang ditunjukkan oleh para pemain mendapat apresiasi. Duel klasik ini sekali lagi membuktikan rivalitas yang kuat antara PSM Makassar dan Persebaya Surabaya, serta menambah bumbu persaingan yang ketat di Liga 1 musim ini.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
