December 8, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

Prabowo Tekankan Efisiensi Bantuan Udara: Sling Rope Gantikan Metode Lemparan

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyoroti pentingnya efisiensi dan ketepatan dalam penyaluran bantuan kemanusiaan, terutama di wilayah bencana yang terisolasi. Dalam sebuah arahan yang disampaikan 07 December 2025, Presiden mendesak optimalisasi metode distribusi bantuan via helikopter, khususnya di daerah terdampak banjir di Sumatera. Beliau menyarankan penggunaan sling rope atau alat angkat dari kawat tali baja yang kuat, sebagai pengganti metode lemparan langsung yang dinilai kurang efektif.

Optimalisasi Distribusi Bantuan via Udara

Gagasan Presiden Prabowo ini muncul sebagai respons terhadap tantangan penyaluran bantuan di lokasi bencana banjir yang sulit dijangkau. Metode lemparan langsung dari helikopter, meskipun cepat, seringkali menimbulkan masalah seperti kerusakan barang bantuan, ketidaktepatan pendaratan, hingga potensi hilangnya bantuan akibat terbawa arus atau jatuh di lokasi yang tidak semestinya.

Dengan sling rope, bantuan yang dikemas dalam keranjang atau jaring khusus dapat diturunkan secara perlahan dan presisi ke titik yang telah ditentukan. Mekanisme ini memastikan bahwa bantuan diterima oleh petugas di darat atau langsung oleh masyarakat dengan aman dan utuh. Keunggulan utama metode ini terletak pada kemampuannya untuk menjangkau daerah-daerah yang benar-benar terisolasi tanpa merusak muatan, sekaligus menjaga martabat para penerima bantuan.

Sejumlah wilayah di Sumatera, khususnya beberapa bagian dari Sumatera Barat dan Sumatera Selatan, seringkali menghadapi kondisi geografis yang menantang saat terjadi bencana banjir. Akses darat yang terputus akibat genangan air atau longsor menjadikan helikopter sebagai satu-satunya moda transportasi vital untuk penyaluran logistik. Oleh karena itu, inovasi dalam metode distribusi menjadi krusial untuk memastikan setiap bantuan tepat sasaran dan memberikan dampak maksimal.

Tantangan Bencana dan Komitmen Pemerintah

Situasi bencana di Indonesia, yang kerap dilanda banjir, gempa bumi, dan tanah longsor, menuntut kesiapan dan adaptasi dalam manajemen tanggap darurat. Usulan Presiden Prabowo ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk terus mencari solusi terbaik dalam penanganan dampak bencana, dengan fokus pada keselamatan dan kesejahteraan korban.

“Kita tidak ingin ada satu pun bantuan yang sia-sia atau tidak sampai ke tangan yang berhak. Setiap metode harus dievaluasi dan ditingkatkan demi efektivitas maksimal. Penggunaan sling rope ini bukan hanya soal efisiensi teknis, tetapi juga martabat bagi saudara-saudara kita yang sedang kesulitan,” tegas Presiden Prabowo dalam arahannya.

Langkah ini diharapkan dapat meminimalkan kerugian dan meningkatkan efektivitas penyaluran bantuan darurat di masa mendatang. Koordinasi lintas sektor antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, serta lembaga terkait lainnya, akan menjadi kunci implementasi metode baru ini. Pelatihan bagi personel yang terlibat dalam operasi udara juga akan menjadi prioritas untuk memastikan bahwa pengoperasian sling rope dapat dilakukan dengan aman dan profesional.

Pemerintah menargetkan agar metode sling rope ini dapat segera diimplementasikan di wilayah yang membutuhkan, sekaligus menjadi standar baru dalam operasi bantuan kemanusiaan udara di seluruh Indonesia. Hal ini diharapkan dapat memberikan jaminan bahwa setiap bantuan yang dikirimkan oleh negara dapat sampai dengan aman, utuh, dan bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda