Bocah 11 Tahun Tewas di Kebayoran, Sopir Keluarga Jadi Terduga Pelaku

Warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan digegerkan dengan penemuan jasad seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun di kediamannya pada Senin malam. Tragisnya, polisi menduga kuat pelaku pembunuhan keji ini adalah sopir pribadi keluarga korban yang kini juga dalam kondisi kritis setelah berupaya mengakhiri hidupnya sendiri. Insiden memilukan ini, yang terus didalami hingga 01 September 2025, menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan tanda tanya besar bagi aparat kepolisian.
Kronologi dan Temuan Awal Polisi
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Bayu Setiawan, menjelaskan bahwa penemuan jasad korban bermula dari kecurigaan anggota keluarga lain. “Sekitar pukul 20.00 WIB pada Senin malam, salah satu anggota keluarga menemukan korban sudah tidak bernyawa di salah satu ruangan rumah mereka,” ujar Kompol Bayu saat dihubungi 01 September 2025. Petugas kepolisian yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengumpulkan barang bukti dan mencari petunjuk awal.
Dari hasil olah TKP sementara, polisi menemukan indikasi kuat adanya tindak kekerasan yang berujung pada kematian bocah tersebut. Tak lama berselang, perhatian polisi tertuju pada sopir keluarga, berinisial R (40), yang ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri dengan luka-luka mencurigakan. Dugaan awal mengarah pada upaya bunuh diri yang dilakukan oleh R setelah ia diduga membunuh majikannya yang masih berusia anak-anak itu. Petugas segera mengevakuasi R ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis darurat.
“Kami telah mengamankan beberapa barang bukti dari TKP dan melakukan visum awal terhadap jenazah korban. Untuk memastikan penyebab pasti kematian, jenazah telah kami rujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi. Sementara itu, terduga pelaku saat ini sedang menjalani perawatan intensif di rumah sakit dan belum bisa dimintai keterangan secara maksimal,” tegas Kompol Bayu Setiawan.
Motif Masih Misteri, Penyelidikan Berlanjut
Hingga berita ini ditulis pada 01 September 2025, motif di balik tindakan keji ini masih menjadi misteri yang dalam. Polisi belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai alasan terduga pelaku nekat menghabisi nyawa bocah 11 tahun tersebut dan kemudian mencoba bunuh diri. Hubungan antara korban dan terduga pelaku, R, yang selama ini dikenal sebagai sopir pribadi keluarga, juga menjadi fokus utama penyelidikan.
Pihak kepolisian menegaskan bahwa mereka akan terus mendalami kasus ini secara komprehensif. “Kami akan menunggu kondisi terduga pelaku membaik agar bisa dimintai keterangan secara intensif. Selain itu, kami juga akan memeriksa saksi-saksi lain dari pihak keluarga dan lingkungan sekitar untuk mengumpulkan informasi selengkapnya,” tambah Kompol Bayu. Hasil otopsi juga sangat dinantikan untuk memberikan gambaran jelas mengenai penyebab dan cara kematian korban.
Kasus ini menambah daftar panjang kasus kekerasan terhadap anak yang melibatkan orang terdekat. Jika terbukti bersalah, terduga pelaku dapat dijerat dengan pasal-pasal pidana berat terkait pembunuhan, dengan ancaman hukuman yang serius. Masyarakat berharap agar kasus ini dapat segera terungkap terang benderang dan keadilan dapat ditegakkan bagi korban serta keluarganya.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda