Debut Ambisius Jafar/Felisha di Kejuaraan Dunia 2025: Misi Balas Dendam Menanti

Kiprah ganda campuran muda Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, siap menjadi sorotan di ajang bergengsi Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025. Pasangan yang digadang-gadang sebagai masa depan bulu tangkis Tanah Air ini akan menjalani debut perdananya di turnamen paling prestisius Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) tersebut. Dengan persiapan matang dan semangat membara, Jafar/Felisha tidak hanya membidik prestasi tertinggi, tetapi juga membawa misi khusus untuk membalas kekalahan jika kembali berhadapan dengan rival lamanya dari Malaysia di babak 16 besar.
Antusiasme tinggi menyelimuti skuad Indonesia jelang Kejuaraan Dunia yang akan berlangsung beberapa bulan lagi. Jafar/Felisha, yang telah menunjukkan progres signifikan sejak dipasangkan, diharapkan mampu memberikan kejutan dan menembus persaingan ketat di kategori ganda campuran yang dikenal sangat kompetitif. Kehadiran mereka di panggung dunia ini menjadi bukti regenerasi atlet yang terus berjalan di bawah binaan Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Harapan Baru di Panggung Dunia
Pasangan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, meski tergolong debutan di Kejuaraan Dunia, bukanlah nama asing di sirkuit bulu tangkis internasional. Sejak dibentuk dan mulai berkompetisi bersama, mereka telah mencatatkan beberapa hasil menjanjikan di turnamen-turnamen level BWF Tour. Kekompakan, kecepatan, dan determinasi menjadi ciri khas permainan mereka yang kerap menyulitkan lawan.
Manajer tim nasional bulu tangkis Indonesia menyatakan optimisme terhadap potensi Jafar/Felisha. “Ini adalah kesempatan emas bagi Jafar dan Felisha untuk unjuk gigi di level tertinggi. Kami melihat mereka memiliki semangat juang yang luar biasa dan terus menunjukkan peningkatan performa. Debut ini bukan hanya soal partisipasi, tetapi juga tentang memberikan yang terbaik dan belajar dari pengalaman di panggung dunia,” ujarnya dalam keterangan pers yang dirilis 25 August 2025. PBSI berharap, pengalaman di Kejuaraan Dunia 2025 ini akan menjadi batu loncatan penting bagi karir mereka ke depan, mengukuhkan posisi mereka sebagai salah satu pasangan ganda campuran prospektif Indonesia.
Persiapan fisik dan mental telah dilakukan secara intensif. Program latihan yang ketat, analisis strategi lawan, serta penguatan aspek psikologis menjadi fokus utama tim pelatih. Mereka menyadari betul bahwa tekanan di Kejuaraan Dunia akan jauh berbeda dibandingkan turnamen lainnya, sehingga kematangan mental menjadi kunci untuk dapat tampil lepas dan maksimal.
Misi Balas Dendam di Babak 16 Besar
Salah satu poin menarik yang menjadi sorotan adalah tekad Jafar/Felisha untuk membalas kekalahan dari pasangan Malaysia. Pertemuan potensial di babak 16 besar ini menjadi bumbu tersendiri yang menambah drama persaingan. Sebelumnya, mereka pernah takluk dari pasangan Negeri Jiran tersebut di sebuah turnamen bergengsi, dan luka kekalahan itu masih membekas menjadi motivasi.
“Tentu kami ingat kekalahan sebelumnya dari pasangan Malaysia itu. Jika takdir mempertemukan kami lagi di babak 16 besar, kami sudah menyiapkan strategi khusus dan mental baja. Kali ini, kami ingin membalasnya,” tegas Jafar Hidayatullah, mengutip tekadnya yang disampaikan dalam sesi wawancara. Felisha menambahkan, “Kami telah banyak belajar dari pertandingan itu. Sekarang kami lebih siap, baik secara fisik maupun strategi. Kami akan berjuang habis-habisan.”
Tekad ini menunjukkan kematangan mental dan sportivitas tinggi yang diusung kedua atlet. Mereka tidak hanya fokus pada kemenangan, tetapi juga pada pembuktian diri dan peningkatan kualitas permainan. Pelatih ganda campuran juga telah menyiapkan skema permainan yang lebih variatif untuk menghadapi potensi lawan-lawan tangguh, termasuk pasangan Malaysia yang dimaksud. Analisis mendalam terhadap gaya bermain lawan telah dilakukan guna merancang strategi yang paling efektif.
Dengan semangat yang membara dan persiapan yang terencana, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu siap menuliskan sejarah baru di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025. Misi balas dendam di babak 16 besar, jika terwujud, akan menjadi salah satu kisah paling dinanti dan tentu saja, menjadi pembuktian bahwa ganda campuran Indonesia memiliki potensi besar untuk kembali merajai panggung dunia.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda