Gelombang Kritik Warnai HUT DPR, Puan Maharani Janjikan Evaluasi Menyeluruh
Hari ulang tahun Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang seharusnya dirayakan dengan khidmat, pada 30 August 2025, justru diwarnai oleh gelombang unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta. Ratusan mahasiswa dan elemen masyarakat menyuarakan ketidakpuasan terhadap kinerja lembaga legislatif, menuntut transparansi dan responsifitas terhadap aspirasi publik. Menanggapi situasi ini, Ketua DPR RI, Puan Maharani, menegaskan komitmen pihaknya untuk melakukan evaluasi internal dan berbenah diri.
Aksi demonstrasi yang berlangsung sejak pagi hari tersebut bertepatan dengan perayaan HUT DPR RI secara internal. Para pengunjuk rasa membawa spanduk dan poster berisi tuntutan agar DPR lebih pro-rakyat, menolak RUU kontroversial, serta menyoroti isu-isu ekonomi dan dugaan korupsi yang masih menjadi perhatian publik. Orasi-orasi yang bergantian disuarakan menggema di tengah penjagaan ketat aparat kepolisian, menciptakan kontras mencolok antara perayaan di dalam gedung dan kritik keras di luarnya.
Gelombang Kritik di Tengah Perayaan Sederhana
Peringatan hari jadi DPR RI ke-[Angka HUT, jika ada info, misal: 78] tahun ini diselenggarakan secara sederhana, menandakan upaya internal untuk merefleksikan peran dan fungsi lembaga. Namun, suasana refleksi tersebut seolah terpecah oleh desakan dari luar parlemen. Massa aksi, yang terdiri dari berbagai organisasi kemahasiswaan dan kelompok masyarakat sipil, secara konsisten menyuarakan kekecewaan atas lambatnya respons DPR terhadap sejumlah isu krusial yang menimpa masyarakat.
Beberapa tuntutan utama yang diangkat antara lain adalah peninjauan kembali undang-undang yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat, peningkatan kualitas legislasi, serta mendesak DPR untuk lebih transparan dalam proses pengambilan keputusan. Koordinator lapangan aksi, [Nama Koordinator, jika ada, atau “perwakilan mahasiswa”], menyatakan bahwa unjuk rasa ini adalah bentuk peringatan keras kepada para wakil rakyat agar tidak abai terhadap suara konstituen mereka. “HUT DPR seharusnya menjadi momentum untuk introspeksi, bukan hanya seremonial. Kami datang untuk mengingatkan bahwa tugas utama mereka adalah melayani rakyat, bukan kepentingan kelompok tertentu,” ujarnya.
Komitmen Evaluasi dan Harapan Publik
Usai menghadiri upacara peringatan HUT DPR RI, Puan Maharani langsung menemui awak media dan menyampaikan tanggapannya terkait aksi unjuk rasa. Dengan nada serius, Puan mengakui bahwa aspirasi dan kritik dari masyarakat adalah bagian tak terpisahkan dari demokrasi dan menjadi bahan evaluasi penting bagi kinerja DPR.
“Kami memahami setiap kritik adalah bentuk cinta dari masyarakat kepada lembaga perwakilan ini. Oleh karena itu, kami di DPR berkomitmen untuk terus mengevaluasi diri, berbenah, dan bekerja lebih keras lagi demi kepentingan rakyat,” ujar Puan Maharani kepada awak media di Komplek Parlemen, Senayan, 30 August 2025. “Evaluasi ini akan mencakup seluruh aspek, mulai dari proses legislasi, fungsi pengawasan, hingga pengelolaan anggaran, agar DPR bisa semakin responsif dan akuntabel.”
Pernyataan Puan ini diharapkan dapat meredakan ketegangan dan menunjukkan itikad baik dari DPR. Namun, pengamat politik dari Universitas Indonesia, Dr. [Nama Pengamat, jika ada, atau “seorang pengamat politik”], menekankan bahwa komitmen tersebut harus diiringi dengan tindakan nyata. “Janji evaluasi adalah langkah awal yang baik, namun publik akan menunggu bukti konkret. Kredibilitas DPR akan sangat bergantung pada seberapa serius mereka menindaklanjuti janji untuk berbenah ini, terutama dalam menyikapi isu-isu yang menjadi tuntutan para demonstran,” jelasnya.
Masa depan DPR RI dalam membangun kembali kepercayaan publik akan diuji dalam beberapa waktu ke depan. Momentum HUT yang diwarnai gelombang kritik ini diharapkan menjadi pemicu bagi lembaga legislatif untuk lebih mendengarkan dan mewujudkan harapan rakyat, serta membuktikan bahwa evaluasi dan pembenahan bukan sekadar retorika belaka.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
