September 3, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

Gibran Tegaskan Prioritas Nasional, Tolak Wacana Gerbong Khusus Perokok Kereta

Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka pada 24 August 2025 secara tegas menolak usulan mengenai penyediaan gerbong khusus perokok untuk perjalanan kereta api jarak jauh. Pernyataan ini disampaikan Gibran sebagai respons terhadap inisiatif dari salah satu anggota legislatif di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang mengangkat isu tersebut. Gibran menekankan bahwa pemerintah memiliki daftar prioritas lain yang jauh lebih mendesak untuk ditangani.

Wacana Gerbong Khusus Perokok Mengemuka

Wacana pembentukan gerbong khusus bagi perokok di kereta api jarak jauh ini pertama kali diusulkan oleh seorang anggota DPR. Argumen di balik usulan tersebut, menurut sumber, adalah untuk mengakomodasi kebutuhan penumpang perokok serta mengurangi potensi pelanggaran larangan merokok di area non-smoking di dalam kereta. Selama ini, peraturan tentang larangan merokok di transportasi publik, termasuk kereta api, telah diterapkan secara ketat demi kenyamanan dan kesehatan seluruh penumpang.

Usulan ini memicu berbagai tanggapan dari publik maupun pemangku kepentingan. Di satu sisi, ada yang melihatnya sebagai solusi praktis untuk dilema perokok di perjalanan panjang. Namun, di sisi lain, banyak pihak yang mengkhawatirkan dampaknya terhadap kesehatan penumpang non-perokok dan lingkungan di dalam kereta, mengingat sulitnya isolasi asap rokok secara sempurna. Selain itu, penambahan fasilitas khusus semacam ini juga akan memerlukan kajian mendalam terkait biaya operasional, modifikasi sarana, dan dampaknya terhadap standar pelayanan publik.

Gibran: Ada Hal Lain Lebih Prioritas

Menanggapi polemik tersebut, Gibran Rakabuming Raka dengan lugas menyatakan penolakannya. Ia menegaskan bahwa pemerintah, termasuk administrasi yang akan datang, memiliki fokus utama pada isu-isu krusial yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat dan stabilitas nasional. Prioritas tersebut mencakup peningkatan perekonomian, penciptaan lapangan kerja, pemerataan pembangunan infrastruktur, serta peningkatan kualitas layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan.

“Mohon maaf, saat ini ada hal-hal lain yang jauh lebih prioritas untuk kita tangani. Fokus kita adalah pada isu-isu fundamental yang menyentuh hajat hidup orang banyak, seperti pertumbuhan ekonomi, investasi, dan penciptaan lapangan kerja,” ujar Gibran.

Pernyataan Gibran ini mengindikasikan komitmen pemerintah untuk tidak terjebak dalam diskusi yang dianggap kurang esensial, terutama di tengah tantangan global dan domestik yang masih memerlukan perhatian serius. Penolakan ini juga dapat dimaknai sebagai penegasan terhadap prinsip kesehatan publik yang lebih luas, di mana kenyamanan sebagian kecil kelompok tidak mengorbankan hak kesehatan mayoritas penumpang.

Dengan respons Gibran ini, wacana gerbong khusus perokok di kereta api kemungkinan besar akan tertunda atau bahkan tidak dilanjutkan. Pemerintah tampaknya memilih untuk mengalokasikan sumber daya dan perhatian pada program-program yang memiliki dampak multiplikasi lebih besar bagi pembangunan nasional dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.