Ivar Jenner Soroti Efektivitas Garuda Muda Usai Takluk dari Mali di Pakansari
Bogor, 16 November 2025 – Tim Nasional Indonesia U-23 kembali harus menelan pil pahit setelah dikalahkan Mali dalam laga uji coba yang berlangsung di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (15/11/2025) malam WIB. Kekalahan tipis 1-2 ini menyisakan banyak pekerjaan rumah bagi skuad Garuda Muda, terutama di lini serang yang dinilai kurang klinis. Gelandang naturalisasi, Ivar Jenner, secara terang-terangan mengungkapkan rasa frustrasinya, merasa bahwa tim seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol.
Komentar Ivar Jenner menjadi sorotan utama pasca-pertandingan. Pemain yang tampil solid di lini tengah ini merasa bahwa timnya menciptakan cukup banyak peluang, namun gagal mengkonversinya menjadi gol. Absennya ketajaman di depan gawang menjadi biang kerok kegagalan Indonesia U-23 meraih kemenangan di kandang sendiri.
Frustrasi Ivar Jenner dan Mandulnya Lini Depan
Dalam wawancaranya usai pertandingan, Ivar Jenner tidak menutupi kekecewaannya. Ia menyoroti kurangnya efektivitas tim dalam memanfaatkan setiap kesempatan yang didapat. Menurutnya, dengan dominasi dan peluang yang tercipta, Indonesia U-23 seharusnya mampu membalikkan keadaan atau setidaknya mengamankan hasil imbang.
“Sejujurnya, saya merasa kami seharusnya bisa mencetak setidaknya tiga gol di pertandingan ini. Kami menciptakan banyak peluang, baik dari penetrasi sayap maupun skema bola mati, tetapi penyelesaian akhir kami belum tajam. Ini sesuatu yang harus kami perbaiki sesegera mungkin jika ingin bersaing di level yang lebih tinggi,” ujar Ivar Jenner dengan nada menyesal.
Pertandingan kontra Mali, tim yang dikenal dengan fisik prima dan kecepatan pemainnya, memang berjalan alot. Indonesia U-23 mampu memberikan perlawanan sengit, bahkan sempat menyamakan kedudukan setelah tertinggal lebih dulu. Namun, kelengahan di menit-menit krusial dan kegagalan memaksimalkan serangan balasan membuat Mali berhasil mencetak gol kemenangan. Beberapa peluang emas yang seharusnya berbuah gol, termasuk satu tembakan yang membentur tiang dan dua tendangan jarak dekat yang melenceng tipis, menjadi gambaran betapa mandulnya lini serang Garuda Muda malam itu.
Mali sendiri tampil cukup disiplin, memanfaatkan kesalahan-kesalahan kecil para pemain Indonesia. Dua gol mereka lahir dari transisi cepat dan kekuatan individu yang sulit dibendung. Bagi Indonesia U-23, laga uji coba ini merupakan bagian dari persiapan menuju kualifikasi Piala Asia U-23 yang dijadwalkan akan digelar dalam waktu dekat.
Evaluasi Menyeluruh Menuju Kualifikasi Piala Asia U-23
Pelatih Shin Tae-yong, meski belum mengeluarkan pernyataan resmi secara detail, diperkirakan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap performa tim. Fokus utama jelas akan tertuju pada peningkatan kualitas penyelesaian akhir dan mental bertanding anak asuhnya. Kekalahan ini menjadi pengingat penting bahwa transisi dari menciptakan peluang menjadi gol adalah aspek krusial yang tidak bisa ditawar.
Persiapan menghadapi kualifikasi Piala Asia U-23 menjadi tantangan besar. Kompetisi tersebut akan mempertemukan Indonesia dengan tim-tim kuat Asia, yang menuntut konsistensi dan efisiensi di setiap lini. Pengalaman bermain melawan tim sekelas Mali diharapkan dapat memberikan pelajaran berharga bagi Ivar Jenner dan kawan-kawan. Aspek fisik, taktik, dan terutama mentalitas juara harus terus dipupuk agar Garuda Muda bisa tampil maksimal dan meraih hasil yang membanggakan.
Tim pelatih akan memiliki waktu untuk menganalisis rekaman pertandingan, mengidentifikasi kelemahan, dan merancang strategi latihan yang lebih intensif. Dengan potensi pemain muda yang melimpah dan dukungan penuh dari PSSI serta suporter, harapan untuk melihat Timnas Indonesia U-23 tampil lebih solid dan produktif di laga-laga berikutnya tetap membara. Momentum perbaikan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin demi tiket ke putaran final Piala Asia U-23.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
