Kemenag Gelar MHQ Internasional Pertama, Pemberdayaan Disabilitas Netra di Jakarta
Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia mencetak sejarah baru dengan menyelenggarakan Musabaqah Hifzil Quran (MHQ) Internasional yang secara khusus diperuntukkan bagi penyandang disabilitas netra. Digelar untuk pertama kalinya di Jakarta, acara ini menandai sebuah lompatan progresif dalam upaya Kemenag untuk mewujudkan inklusivitas dan memberikan ruang ekspresi bagi seluruh elemen masyarakat, khususnya mereka yang memiliki keterbatasan penglihatan.
Inisiatif groundbreaking ini bukan sekadar kompetisi, melainkan sebuah pernyataan kuat dari komitmen pemerintah dalam mendukung kesetaraan akses terhadap pembinaan keagamaan. Para peserta dari berbagai negara akan berkumpul untuk menunjukkan kemampuan hafalan Al-Qur’an mereka, sekaligus memperkuat silaturahmi dan ukhuwah Islamiyah di kancah global.
Merangkul Inklusivitas: Terobosan Kemenag dalam Pembinaan Keagamaan
Penyelenggaraan MHQ Internasional bagi penyandang disabilitas netra ini menjadi tonggak penting dalam sejarah Kementerian Agama. Selama ini, kompetisi serupa umumnya bersifat nasional atau umum tanpa segmentasi khusus untuk disabilitas. Langkah Kemenag ini menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang potensi dan kebutuhan spiritual kaum disabilitas, serta keseriusan dalam menciptakan lingkungan yang lebih adil dan setara.
Acara ini diharapkan dapat menjadi platform inspiratif, tidak hanya bagi para peserta tetapi juga bagi masyarakat luas untuk lebih menghargai kemampuan dan dedikasi penyandang disabilitas. Lebih dari itu, MHQ ini menegaskan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk mencapai kemuliaan spiritual dan prestasi keagamaan tertinggi.
“Musabaqah ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi lebih jauh, ini adalah bentuk nyata komitmen kami untuk memastikan bahwa semua lapisan masyarakat, termasuk saudara-saudari kita penyandang disabilitas netra, memiliki akses yang sama dalam mengembangkan potensi spiritual mereka dan merasakan keindahan Al-Qur’an,” ujar seorang pejabat Kemenag. “Kami berharap ajang ini dapat menginspirasi lebih banyak individu untuk meresapi dan menghafal kalam ilahi, serta memupuk semangat kebersamaan lintas negara.”
Persiapan untuk ajang bersejarah ini telah dilakukan secara matang, meliputi penyediaan fasilitas yang aksesibel, tim juri yang sensitif terhadap kebutuhan disabilitas, hingga sistem penilaian yang adil dan transparan. Kemenag bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan kelancaran dan kesuksesan MHQ Internasional ini.
MHQ Internasional: Ajang Prestasi Global dan Simbol Keberagaman Islam Indonesia
MHQ Internasional ini akan menghadirkan para hafiz dan hafizah tuna netra terbaik dari berbagai penjuru dunia. Mereka akan berkompetisi dalam beberapa kategori, yang meliputi tingkat hafalan juz tertentu hingga 30 juz penuh, dengan penekanan pada ketepatan tajwid, kefasihan, serta keindahan suara. Ajang ini tidak hanya menjadi panggung untuk menunjukkan keunggulan individu, tetapi juga cerminan dari kekayaan dan keberagaman khazanah Islam global.
Bagi Indonesia, penyelenggaraan MHQ ini merupakan kesempatan emas untuk menegaskan posisinya sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar yang menjunjung tinggi nilai-nilai inklusivitas dan moderasi beragama. Ini sejalan dengan visi Indonesia untuk menjadi mercusuar Islam yang rahmatan lil alamin, yaitu Islam yang membawa rahmat bagi seluruh alam.
Kemenag berharap, MHQ Internasional ini akan menjadi agenda tahunan yang dinanti, tidak hanya sebagai ajang kompetisi tetapi juga sebagai forum silaturahmi dan pertukaran pengetahuan antar penghafal Al-Qur’an disabilitas netra dari berbagai belahan dunia. Dengan demikian, semangat Al-Qur’an akan terus menyala dan mencerahkan kehidupan, terlepas dari segala perbedaan dan keterbatasan fisik.
Ajang MHQ Internasional disabilitas netra ini dijadwalkan akan segera diselenggarakan dalam waktu dekat di Jakarta, dan diharapkan mampu meninggalkan jejak inspiratif bagi kemanusiaan serta kemajuan syiar Islam di seluruh dunia.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
