Man Utd Gencarkan Perburuan Gelandang: Camavinga Jadi Target Utama Amorim
Manchester United dikabarkan tengah mengalihkan fokus perburuan gelandang andalannya setelah upaya merekrut Carlos Baleba menemui jalan buntu. Pelatih anyar Setan Merah, Ruben Amorim, kini dilaporkan membidik nama besar yang tidak terduga: Eduardo Camavinga, bintang muda Real Madrid, dengan banderol fantastis mencapai 80 juta euro atau setara kurang lebih Rp1,5 triliun.
Langkah ini menandai ambisi besar Amorim untuk segera merombak lini tengah United yang dinilai masih belum stabil dan kurang kedalaman. Setelah kegagalan mendapatkan Baleba, yang kemungkinan besar disebabkan oleh persaingan ketat dari klub lain atau keputusan sang pemain, fokus kini beralih kepada sosok yang jauh lebih mahal dan berprofil tinggi, mencerminkan urgensi serta visi jangka panjang pelatih asal Portugal tersebut.
Misi Perkuat Lini Tengah yang Mendesak
Kebutuhan Manchester United akan gelandang berkualitas memang menjadi sorotan utama sejak musim lalu. Inkonsistensi performa beberapa pemain kunci dan kurangnya opsi yang memadai di bangku cadangan seringkali menjadi biang keladi kesulitan tim. Amorim, yang dikenal dengan gaya bermainnya yang dinamis dan intensitas tinggi, membutuhkan pemain tengah yang tidak hanya piawai dalam mendistribusikan bola tetapi juga memiliki kemampuan bertahan yang solid serta energi tak terbatas untuk menunjang strategi pressing.
Carlos Baleba, gelandang muda berbakat yang sebelumnya membela Brighton & Hove Albion, sempat menjadi target utama Amorim. Profilnya yang cocok dengan usia dan potensi untuk berkembang di bawah bimbingan sang pelatih menjadikan dirinya pilihan logis. Namun, menurut sumber-sumber yang dekat dengan negosiasi, kesepakatan untuk Baleba tidak dapat terwujud, memaksa manajemen klub dan tim pelatih untuk segera mencari alternatif lain yang sepadan, atau bahkan lebih baik, demi memenuhi target yang ditetapkan.
Camavinga: Target Ambisius dengan Label Harga Fantastis
Nama Eduardo Camavinga yang mencuat sebagai target berikutnya tentu mengejutkan banyak pihak. Gelandang berusia 21 tahun ini telah menjadi bagian integral dari skuad Real Madrid sejak kepindahannya dari Rennes pada 2021. Dikenal karena fleksibilitasnya yang mampu bermain sebagai gelandang bertahan, gelandang tengah, bahkan bek kiri, Camavinga memiliki atribut yang sangat dibutuhkan: kekuatan fisik, kemampuan mengolah bola yang apik, visi bermain, serta ketenangan di bawah tekanan.
Mempertimbangkan statusnya sebagai salah satu prospek paling cerah di dunia sepak bola dan kontribusinya bagi Real Madrid yang kaya gelar, label harga Rp1,5 triliun untuk Camavinga bukanlah sesuatu yang di luar dugaan. Namun, ini akan menjadi salah satu investasi terbesar dalam sejarah Manchester United, sekaligus ujian berat bagi kemampuan negosiasi klub. Pertanyaan besar yang muncul adalah apakah Real Madrid bersedia melepas salah satu aset berharga mereka, terutama mengingat ia masih terikat kontrak jangka panjang.
“Mendapatkan pemain sekaliber Camavinga dari Real Madrid adalah pernyataan ambisi yang jelas, namun juga tantangan negosiasi yang masif. Harganya mencerminkan potensi dan kualitasnya, tapi Manchester United harus sangat yakin ia adalah kepingan puzzle yang tepat di tengah batasan Financial Fair Play,” ujar seorang analis transfer yang dekat dengan situasi klub kepada media pada 21 August 2025.
Perburuan Camavinga mengindikasikan bahwa Manchester United di bawah Ruben Amorim tidak akan main-main dalam upaya membangun kembali kejayaan. Kegagalan merekrut Baleba nampaknya justru memicu target yang lebih ambisius. Bola panas kini berada di tangan manajemen United untuk mewujudkan transfer fantastis ini dan membawa Camavinga ke Old Trafford sebelum jendela transfer ditutup, demi mewujudkan visi Ruben Amorim untuk musim mendatang.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
