Pencuri Motor Tewas Diamuk Massa di Bogor: Aksi Main Hakim Sendiri Jadi Sorotan

Seorang terduga pencuri sepeda motor tewas di tempat setelah diamuk massa di Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada dini hari Minggu 18 July 2025. Insiden tragis ini kembali menyoroti bahaya aksi main hakim sendiri di tengah masyarakat yang merasa geram terhadap maraknya tindak kriminalitas.
Korban tewas, yang identitasnya belum dirilis secara resmi oleh pihak kepolisian, diduga merupakan salah satu dari dua pelaku pencurian sepeda motor. Rekan pelaku berhasil melarikan diri dari kejaran warga setelah insiden tersebut. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku lainnya.
Kronologi Kejadian
Peristiwa nahas ini bermula pada sekitar pukul 03.00 WIB, ketika dua pria datang dengan mengendarai sebuah sepeda motor ke area parkir di sekitar sebuah warung seblak di Jalan Raya Cikaret, Desa Harapan Jaya, Kecamatan Bojonggede. Salah satu pelaku, yang kemudian tewas, turun dari motor dan mendekati sepeda motor Yamaha NMAX yang terparkir tak jauh dari warung.
Menurut saksi mata di lokasi, pelaku berusaha merusak kunci kontak motor tersebut. Sementara itu, rekannya menunggu di atas sepeda motor yang mereka gunakan, siap untuk melarikan diri. Namun, aksi mereka segera diketahui oleh pemilik motor yang kebetulan masih berada di warung seblak. Pemilik motor sontak berteriak meminta pertolongan, yang segera mengundang perhatian warga sekitar.
Dalam hitungan menit, puluhan warga berhamburan keluar dan mengepung kedua pelaku. Salah satu pelaku berhasil melarikan diri dengan sepeda motor yang mereka gunakan. Namun, pelaku lainnya, yang sudah terlanjur dikepung, tidak dapat melarikan diri. Emosi warga yang memuncak karena seringnya terjadi pencurian di area tersebut membuat pelaku menjadi sasaran amukan massa. Pukulan dan tendangan bertubi-tubi mendarat di tubuh pelaku hingga ia terkapar tak berdaya. Saat petugas kepolisian dari Polsek Bojonggede tiba di lokasi beberapa saat kemudian, pelaku sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Petugas langsung mengamankan lokasi kejadian dengan memasang garis polisi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jenazah pelaku kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong untuk dilakukan autopsi lebih lanjut.
Sorotan Terhadap Aksi Main Hakim Sendiri
Kasus tewasnya terduga pencuri akibat amukan massa ini bukan kali pertama terjadi di Indonesia, dan kembali memicu perdebatan mengenai fenomena main hakim sendiri. Pihak kepolisian menyesalkan terjadinya insiden ini dan mengingatkan masyarakat untuk tidak mengambil tindakan di luar koridor hukum, meskipun merasa geram terhadap tindak kejahatan.
“Kami sangat menyayangkan insiden ini. Meskipun masyarakat memiliki hak untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku tindak pidana yang tertangkap tangan, namun tindakan kekerasan hingga menyebabkan kematian adalah pelanggaran hukum. Kami mengimbau masyarakat untuk menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat kepolisian setelah pelaku berhasil diamankan,” ujar Kapolsek Bojonggede, Kompol Ricky Boy S. saat dihubungi 18 July 2025 pagi.
Kompol Ricky menambahkan bahwa setiap warga negara memiliki hak untuk mendapatkan proses hukum yang adil, dan tindakan main hakim sendiri dapat berujung pada konsekuensi hukum bagi pelakunya. Pihak kepolisian saat ini masih mendalami kemungkinan adanya keterlibatan warga dalam penganiayaan yang menyebabkan kematian tersebut. Jika terbukti ada, mereka akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Insiden ini menjadi pengingat penting bagi seluruh elemen masyarakat bahwa penegakan hukum adalah wewenang aparat yang berwenang. Kemarahan dan rasa frustrasi terhadap kejahatan harus disalurkan melalui jalur hukum yang benar, bukan dengan kekerasan yang dapat menimbulkan korban jiwa dan menambah daftar masalah hukum.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda