Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Rehabilitasi Infrastruktur dan Pertanian Pasca-Banjir Sumatra

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali menegaskan komitmen serius pemerintah untuk mempercepat proses rehabilitasi infrastruktur vital serta memulihkan sektor pertanian yang porak-poranda akibat banjir besar melanda sejumlah wilayah di Sumatra. Penegasan ini disampaikan dalam upaya memastikan keberlangsungan hidup dan mata pencarian masyarakat terdampak, khususnya para petani, pada 07 December 2025.

Bencana banjir yang melanda Sumatra dalam beberapa waktu terakhir telah menyebabkan kerusakan parah pada berbagai fasilitas umum dan lahan pertanian. Ribuan hektare sawah terendam, jalan-jalan utama terputus, dan jembatan ambruk, mengganggu mobilitas serta perekonomian lokal. Menanggapi kondisi darurat ini, Presiden Prabowo menekankan bahwa penanganan pasca-bencana bukan hanya sekadar respons cepat, melainkan juga bagian dari strategi jangka panjang pemerintah untuk mitigasi risiko dan penguatan ketahanan wilayah.

Target Rehabilitasi Infrastruktur Vital

Dalam arahannya, Presiden Prabowo menyoroti pentingnya fokus pada perbaikan infrastruktur kunci yang menopang kehidupan masyarakat dan aktivitas ekonomi. Perbaikan jaringan jalan dan jembatan menjadi prioritas utama untuk membuka kembali akses logistik dan distribusi barang, termasuk hasil pertanian.

“Kami tidak akan membiarkan rakyat kami berjuang sendirian. Perbaikan infrastruktur dan dukungan penuh bagi para petani adalah prioritas utama. Ini bukan hanya janji, melainkan komitmen nyata untuk membangun kembali dan memastikan masyarakat dapat bangkit lebih kuat dari sebelumnya,” ujar Presiden Prabowo, menggarisbawahi tekad pemerintah.

Selain itu, sistem irigasi yang rusak juga akan direhabilitasi secara menyeluruh. Kerusakan pada bendungan, saluran air, dan pintu air telah menghambat pasokan air ke lahan pertanian, mengancam musim tanam berikutnya. Pemerintah akan mengerahkan sumber daya dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta lembaga terkait lainnya untuk mempercepat perbaikan ini, dengan target agar fungsi infrastruktur dapat kembali optimal dalam waktu sesingkat mungkin.

Presiden juga memerintahkan jajaran kementerian dan lembaga terkait untuk melakukan survei kerusakan secara komprehensif agar alokasi anggaran dan pelaksanaan rehabilitasi dapat dilakukan secara tepat sasaran. Pendekatan ini diharapkan mampu mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan melalui pembangunan infrastruktur yang lebih tangguh dan adaptif terhadap perubahan iklim.

Mendukung Petani dan Ketahanan Pangan

Fokus utama lainnya dari Presiden Prabowo adalah nasib para petani yang sawahnya hancur akibat banjir. Ribuan petani di berbagai daerah di Sumatra kehilangan mata pencarian mereka setelah lahan pertanian mereka terendam atau hanyut terbawa arus. Presiden menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan konkret untuk memulihkan produktivitas sektor pertanian.

Program bantuan akan mencakup penyediaan bibit unggul, pupuk, serta pendampingan teknis bagi para petani. Kementerian Pertanian akan diinstruksikan untuk segera menyusun program pemulihan pertanian yang mencakup pendataan petani terdampak, penilaian kerugian, hingga penyaluran bantuan langsung. Harapannya, para petani dapat segera memulai kembali aktivitas bercocok tanam dan memulihkan hasil panen mereka.

Upaya ini tidak hanya bertujuan untuk membantu petani pulih dari kerugian, tetapi juga untuk menjaga stabilitas ketahanan pangan nasional. Sumatra merupakan salah satu lumbung pangan penting Indonesia, dan pemulihan sektor pertanian di wilayah ini sangat krusial bagi pasokan pangan negara. Pemerintah juga akan mempertimbangkan skema asuransi pertanian atau bantuan modal usaha bagi petani yang mengalami kerugian signifikan agar mereka memiliki jaring pengaman ekonomi.

Dengan komitmen kuat dan langkah-langkah konkret ini, pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto berharap dapat mempercepat pemulihan Sumatra dari dampak banjir, membangun kembali infrastruktur yang lebih baik, dan memastikan kesejahteraan serta keberlanjutan mata pencarian masyarakat.

Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda