September 3, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

Ratusan Sopir Truk Geruduk Kemenhub dan DPR, Tuntut Kebijakan Transportasi Nasional

Ratusan sopir truk dari berbagai daerah di Indonesia pada 02 July 2025 memadati kawasan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Jakarta. Aksi unjuk rasa ini menuntut perhatian pemerintah terkait sejumlah kebijakan transportasi yang dinilai memberatkan, serta meminta transparansi dan keadilan dalam implementasi regulasi di lapangan. Situasi terpantau tertib meskipun menyebabkan sedikit kepadatan lalu lintas di area sekitar.

Tuntutan Utama Para Sopir

Tuntutan utama para sopir truk meliputi peninjauan ulang kebijakan Over Dimension Over Load (ODOL) yang dianggap memberatkan dan diskriminatif, stabilitas harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi yang terus berfluktuasi, serta evaluasi sistem pungutan liar (pungli) di beberapa titik penimbangan dan jalan. Para sopir menegaskan bahwa kondisi operasional saat ini tidak lagi proporsional dengan pendapatan yang mereka terima, mengancam keberlangsungan mata pencaharian mereka.

Menurut Koordinator Lapangan Aliansi Sopir Truk Indonesia (ASTI), Budi Santoso, aksi ini merupakan puncak kekecewaan para pengemudi yang merasa aspirasi mereka selama ini belum didengar secara serius oleh pemangku kebijakan. “Kami sudah berulang kali menyampaikan keluhan, baik melalui audiensi maupun surat, namun perubahan yang signifikan belum kami rasakan. Kami hanya ingin mencari nafkah dengan layak tanpa dihantui biaya operasional yang mencekik dan aturan yang tidak jelas,” tegas Budi Santoso di lokasi unjuk rasa.

Aksi yang dimulai sejak pagi hari ini diawali dengan konvoi puluhan truk yang bergerak perlahan menuju Kemenhub di Jalan Medan Merdeka Barat, dan kemudian sebagian massa melanjutkan aksinya ke depan kompleks DPR/MPR di kawasan Senayan. Meskipun menimbulkan antrean kendaraan, pengunjuk rasa berusaha menjaga ketertiban dan tidak melakukan tindakan anarkis.

Pengamanan Humanis dari Kepolisian

Menyikapi aksi ini, Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) telah menyiagakan ratusan personel gabungan untuk mengamankan jalannya demo. Personel dari Sabhara, Lalu Lintas, dan Brimob disiagakan di beberapa titik strategis, termasuk di depan gerbang Kemenhub dan kompleks DPR/MPR, untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan mencegah potensi kericuhan.

Brigjen Pol. Susatyo Purnomo Condro, Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, menekankan pentingnya pendekatan persuasif dalam pengamanan. “Kami mengingatkan kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi dan terprovokasi, mengedepankan negosiasi, pelayanan yang humanis serta menjaga keamanan dan keselamatan,” ujar Susatyo dalam apel persiapan pengamanan.

Penegasan dari Susatyo ini menjadi pedoman bagi seluruh jajaran kepolisian yang bertugas di lapangan, memastikan bahwa hak-hak warga negara untuk menyampaikan pendapat di muka umum tetap terjamin tanpa mengorbankan ketertiban dan keamanan publik. Petugas juga dilengkapi dengan peralatan pengamanan standar dan bertindak responsif terhadap setiap dinamika yang terjadi selama aksi berlangsung.

Hingga berita ini diturunkan, perwakilan sopir truk dikabarkan tengah melakukan audiensi dengan pihak Kemenhub untuk menyampaikan langsung poin-poin tuntutan mereka. Dialog serupa juga dijadwalkan akan berlangsung dengan anggota komisi terkait di DPR. Diharapkan aksi ini dapat menghasilkan solusi konkrit dan komprehensif demi keberlangsungan industri logistik nasional dan kesejahteraan para sopir yang menjadi tulang punggung perekonomian.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.