Tekanan di Old Trafford: Staf Klub Soroti Kinerja Erik ten Hag

MANCHESTER – Tekanan terhadap manajer Manchester United, Erik ten Hag, semakin memuncak. Kabar yang beredar dari internal klub mengungkap adanya sorotan tajam dari sejumlah staf terkait pendekatan kepemimpinannya. Kondisi ini muncul di tengah performa tim yang inkonsisten dan hasil mengecewakan yang terus berlanjut hingga 03 September 2025, memunculkan keraguan besar terhadap arah strategis klub.
Kritik Internal: Taktik Tumpul dan Latihan Monoton
Sumber-sumber yang dekat dengan ruang ganti dan staf pelatih di Carrington mengungkapkan adanya kekhawatiran serius mengenai pendekatan taktis Erik ten Hag. Beberapa pihak menilai sang pelatih kerap minim inovasi dan cenderung terjebak dalam pola permainan yang mudah dibaca lawan, membuat Manchester United kesulitan menembus pertahanan lawan dan menciptakan peluang gol.
“Kreativitas di lapangan semakin tumpul. Rasanya para pemain seringkali tidak memiliki rencana B ketika strategi awal tidak berjalan,” ujar salah satu sumber yang enggan disebut namanya, menggambarkan frustrasi yang berkembang di dalam lingkungan tim. Kritik ini selaras dengan penampilan tim yang kerap kesulitan menemukan ritme dan variasi serangan, terutama saat menghadapi tim-tim yang bertahan solid.
Selain masalah taktik di hari pertandingan, program latihan harian di bawah Ten Hag juga menjadi sorotan. Staf internal mengeluhkan adanya repetisi yang berlebihan, khususnya pada aspek fisik, tanpa diimbangi variasi taktik yang memadai. “Rasanya seperti latihan push-up melulu, setiap sesi terasa sama. Para pemain butuh lebih dari sekadar kebugaran fisik; mereka butuh ide baru, simulasi taktik yang lebih beragam, untuk memecah kebuntuan di pertandingan,” ungkap sumber lain.
Masa Depan ten Hag di Tengah Badai Kinerja
Situasi ini tentu menambah daftar panjang tantangan yang harus dihadapi Ten Hag sejak awal musim. Inkonsistensi performa tim di liga domestik maupun kompetisi Eropa telah menimbulkan keraguan besar di kalangan pendukung dan pengamat. Bahkan, beberapa keputusan strategis dan pemilihan pemainnya pun tak luput dari kritik publik dan analisis media yang tajam. Desas-desus mengenai ketidakpuasan staf, meskipun belum dikonfirmasi secara resmi, berpotensi merusak moral tim dan menciptakan suasana yang kurang kondusif di dalam klub.
“Kami semua ingin yang terbaik untuk klub, tapi jika strategi tidak berkembang dan latihan terasa monoton, bagaimana kami bisa berharap hasil yang berbeda? Ada kebutuhan mendesak untuk perubahan pendekatan, untuk menyuntikkan ide-ide segar,” ujar seorang staf yang menyoroti kondisi ini, mengisyaratkan adanya kerinduan akan inovasi dalam kepelatihan.
Manajemen Manchester United sendiri belum memberikan komentar resmi terkait isu ini. Namun, dengan situasi yang semakin panas, tidak diragukan lagi bahwa posisi Erik ten Hag akan terus berada di bawah pengawasan ketat. Penggemar dan pengamat sepak bola kini menantikan bagaimana sang pelatih akan merespons kritik internal ini dan apakah ia mampu menemukan solusi untuk membawa Manchester United kembali ke jalur kemenangan dan performa terbaiknya.
Pertandingan-pertandingan mendatang akan menjadi krusial bagi Erik ten Hag untuk membuktikan bahwa ia masih memiliki ide dan kemampuan untuk memimpin tim raksasa Inggris ini keluar dari krisis, sekaligus meredakan gelombang ketidakpuasan yang kini membayangi Old Trafford.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda