Kebakaran Dahsyat di Senen: 34 Rumah Hangus, Ratusan Warga Mengungsi
JAKARTA – Musibah kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Jalan Pasar Senen Dalam VI, RT 014/RW 04, Kelurahan Senen, Jakarta Pusat, pada Senin dini hari, 15 September 2025. Insiden tragis ini menghanguskan sedikitnya 34 unit rumah tinggal, menyebabkan 214 jiwa kehilangan tempat tinggal, dan menimbulkan kerugian materiil yang diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Kronologi dan Tantangan Pemadaman Api
Api pertama kali dilaporkan berkobar sekitar pukul 01.30 WIB. Menurut keterangan saksi mata dan dugaan awal pihak berwenang, percikan api diduga kuat berasal dari korsleting listrik di salah satu rumah warga. Dalam hitungan menit, kobaran api dengan cepat menjalar ke bangunan di sekitarnya. Kondisi permukiman yang sangat padat, dengan mayoritas bangunan semi permanen yang terbuat dari material mudah terbakar, serta akses jalan yang sempit dan berliku, menjadi faktor utama yang mempercepat penyebaran si jago merah.
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mengerahkan puluhan unit mobil pemadam kebakaran beserta ratusan personel ke lokasi. Proses pemadaman berlangsung dramatis dan penuh tantangan. Petugas harus berjibaku melawan api yang terus membesar di tengah embusan angin kencang serta terbatasnya sumber air di lokasi. Akses yang sulit membuat mobil pemadam tidak bisa menjangkau langsung titik api, memaksa petugas untuk menarik selang pemadam jarak jauh. Upaya lokalisasi api baru berhasil dilakukan setelah lebih dari lima jam, tepatnya pada pukul 07.00 WIB, setelah sebagian besar area terdampak telah luluh lantak menjadi arang.
Kami menghadapi kendala akses yang sangat sulit. Gang-gang sempit membuat mobil pemadam tidak bisa masuk hingga titik api. Petugas terpaksa menarik selang pemadam jarak jauh, ditambah lagi pasokan air yang harus diatur dari luar area kebakaran, jelas Kepala Seksi Operasi Gulkarmat Jakarta Pusat, [Nama Pejabat Gulkarmat], dalam keterangannya kepada awak media pada 16 September 2025.
Dampak Sosial dan Respon Bantuan Kemanusiaan
Dampak kebakaran ini sungguh memilukan bagi ratusan jiwa yang terdampak. Sebanyak 34 keluarga yang terdiri dari 214 jiwa kini terpaksa mengungsi. Banyak dari mereka hanya berhasil menyelamatkan pakaian di badan, sementara seluruh harta benda mereka hangus dilalap api. Posko pengungsian sementara telah didirikan di beberapa lokasi strategis seperti Masjid At-Taqwa dan Sekolah Dasar Negeri 01 Senen, yang berlokasi tidak jauh dari area terdampak.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial (Dinsos) segera bergerak cepat untuk menyalurkan bantuan. Bantuan logistik berupa makanan siap saji, selimut, pakaian layak pakai, alat kebersihan diri, hingga layanan trauma healing bagi anak-anak korban kebakaran mulai didistribusikan. Palang Merah Indonesia (PMI) juga turut serta aktif dengan mendirikan dapur umum dan posko kesehatan untuk melayani kebutuhan medis para pengungsi.
Kami terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait, baik dari unsur pemerintah maupun organisasi kemanusiaan, untuk memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi secara optimal. Prioritas utama kami adalah penampungan yang layak, ketersediaan logistik, dan pendampingan psikososial. Kami juga tengah menginventarisir data kerugian serta mempersiapkan langkah-langkah selanjutnya untuk rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah yang terdampak, ujar Kepala BPBD DKI Jakarta, [Nama Pejabat BPBD], saat meninjau langsung lokasi bencana pada 16 September 2025 siang.
Warga yang terdampak sangat berharap pemerintah dan masyarakat luas dapat terus memberikan dukungan agar mereka bisa segera bangkit dari musibah ini dan kembali menata kehidupan mereka. Proses identifikasi penyebab pasti kebakaran masih terus dilakukan oleh pihak kepolisian untuk menginvestigasi lebih lanjut guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
