September 17, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

Kiprah Anthony Ginting Berakhir Prematur di China Masters 2025

Langkah Anthony Ginting Terhenti Dini di China Masters 2025

Pebulutangkis tunggal putra andalan Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, harus menelan pil pahit setelah langkahnya terhenti secara prematur di babak 32 besar turnamen China Masters 2025. Harapan besar yang disematkan kepadanya harus pupus usai takluk dari wakil Malaysia, Leong Jun Hao, dalam pertandingan yang berlangsung sengit di Shenzhen Bay Sports Center, Shenzhen, pada 17 September 2025. Kekalahan ini menjadi kejutan besar mengingat Ginting merupakan salah satu unggulan dan pemain top dunia.

Ginting, yang diharapkan dapat melaju jauh dan membawa pulang gelar dari turnamen BWF Super 750 ini, justru tak mampu melewati hadangan pertama. Perjalanan sang atlet peringkat ke-7 dunia ini harus berakhir lebih cepat, meninggalkan pertanyaan besar mengenai performa dan konsistensinya di awal musim kompetisi.

Analisis Pertandingan dan Kejutan dari Leong Jun Hao

Pertandingan antara Ginting dan Leong Jun Hao menyajikan drama tiga set yang menegangkan. Sejak awal set pertama, Ginting tampak kesulitan menemukan ritme permainannya. Leong Jun Hao, pebulutangkis peringkat 38 dunia, menunjukkan determinasi tinggi dan mampu membaca pergerakan Ginting dengan baik. Set pertama pun berhasil direbut Leong dengan skor 21-18.

Memasuki set kedua, Ginting mencoba bangkit dan bermain lebih agresif. Dukungan dari para penggemar yang hadir di stadion sedikit banyak membangkitkan semangatnya, memungkinkan Ginting untuk memenangi set ini dengan skor 21-17 dan memaksa pertandingan berlanjut ke set penentuan. Namun, momentum positif tersebut gagal dipertahankan di set ketiga. Leong Jun Hao kembali tampil solid, memaksa Ginting membuat beberapa kesalahan sendiri. Dengan kontrol permainan yang apik, Leong akhirnya mengunci kemenangan di set ketiga dengan skor 21-16, sekaligus memastikan tiket ke babak 16 besar.

Kekalahan ini terbilang mengejutkan mengingat rekor pertemuan (head-to-head) sebelumnya yang didominasi Ginting, serta perbedaan peringkat yang cukup jauh. Leong Jun Hao berhasil memanfaatkan tekanan yang mungkin dirasakan Ginting, sekaligus menunjukkan peningkatan signifikan dalam permainannya.

Implikasi dan Harapan ke Depan

Tersingkirnya Ginting di babak 32 besar China Masters 2025 tentu menjadi kerugian besar, tidak hanya bagi dirinya sendiri tetapi juga bagi kontingen Indonesia. Turnamen BWF Super 750 ini penting untuk mengumpulkan poin menuju kualifikasi turnamen mayor mendatang, serta menjaga posisi di peringkat dunia. Hasil ini akan menjadi catatan penting bagi tim pelatih untuk mengevaluasi strategi dan persiapan Ginting ke depan.

“Kekalahan ini harus menjadi pelajaran berharga bagi Ginting. Kita tahu dia punya potensi luar biasa, tapi konsistensi adalah kunci. Kita akan evaluasi apa yang kurang dan menyiapkan strategi lebih baik untuk turnamen berikutnya. Fokus kita tetap pada persiapan optimal menuju turnamen-turnamen besar selanjutnya,” kata Rionny Mainaky, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, menanggapi hasil ini.

Setelah ini, Ginting diharapkan bisa segera bangkit dan mempersiapkan diri untuk turnamen berikutnya, seperti All England dan Indonesia Open, yang akan menjadi ajang pembuktian kapasitasnya. Publik menanti kebangkitan ‘Si Naga’ untuk kembali menunjukkan taringnya di kancah bulutangkis internasional dan membawa pulang gelar juara bagi Merah Putih.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.