Prabowo Pulang, Langsung Panggil BGN Usut Tuntas Kasus Keracunan Massal Anak
JAKARTA — Presiden terpilih Prabowo Subianto segera mengambil langkah serius setibanya di Tanah Air pada 27 September 2025 setelah menuntaskan rangkaian kunjungan kerja ke luar negeri. Mendarat di Jakarta, ia dilaporkan langsung memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) guna membahas dan menindaklanjuti kasus keracunan massal yang menimpa sejumlah anak akibat konsumsi produk MBG. Penekanan diberikan pada penanganan cepat dan komprehensif atas insiden yang telah menimbulkan keresahan publik ini.
Kasus keracunan MBG, yang beberapa waktu terakhir marak diberitakan dan menyebabkan puluhan anak-anak mengalami gejala serius, telah menjadi perhatian nasional. Insiden ini, yang diduga berkaitan dengan kontaminasi pada produk makanan tertentu, memicu kekhawatiran besar di kalangan masyarakat dan mendesak pemerintah untuk bertindak sigap. Sumber di lingkungan pejabat pemerintah menyebutkan bahwa Prabowo telah memantau perkembangan kasus ini secara intensif, bahkan saat ia berada di luar negeri, menunjukkan komitmennya terhadap keselamatan dan kesehatan masyarakat, khususnya anak-anak.
Fokus Penyelidikan dan Mitigasi Darurat
Dalam pertemuan mendadak tersebut, Prabowo disebut telah memberikan arahan tegas kepada Kepala BGN untuk segera melakukan investigasi menyeluruh guna mengidentifikasi sumber pasti kontaminasi dan pola penyebaran kasus. “Prioritas utama adalah keselamatan anak-anak. Kita harus bertindak cepat untuk menghentikan penyebaran, mengidentifikasi akar masalah, dan memastikan insiden serupa tidak terulang,” ujar seorang pejabat yang enggan disebut namanya, mengutip arahan Prabowo.
Selain penyelidikan, BGN juga diminta untuk berkoordinasi erat dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam upaya mitigasi. Langkah-langkah darurat yang ditekankan meliputi penarikan produk yang teridentifikasi bermasalah dari peredaran, edukasi publik mengenai bahaya dan cara pencegahan, serta peningkatan pengawasan terhadap standar keamanan pangan di seluruh rantai distribusi.
“Saya tidak akan mentolerir adanya kelalaian yang membahayakan kesehatan generasi penerus bangsa. Setiap pihak yang bertanggung jawab atas produk yang tidak aman harus diusut tuntas dan diberikan sanksi sesuai hukum yang berlaku,” tegas Prabowo Subianto dalam pernyataan yang dirilis oleh timnya.
Respons Cepat Pemerintah dalam Krisis Kesehatan
Langkah cepat yang diambil Prabowo ini menegaskan komitmen pemerintah dalam merespons krisis kesehatan masyarakat. Pemanggilan Kepala BGN sesaat setelah tiba di Indonesia menunjukkan bahwa isu keamanan pangan, terutama yang berkaitan dengan anak-anak, menjadi prioritas utama bagi kepemimpinan baru. Diharapkan, dengan koordinasi lintas sektor dan penegakan regulasi yang ketat, kepercayaan publik terhadap jaminan keamanan pangan dapat dipulihkan.
Pemerintah juga akan fokus pada upaya jangka panjang, termasuk revisi dan penguatan regulasi keamanan pangan, peningkatan kapasitas laboratorium pengujian, serta program edukasi gizi dan keamanan pangan bagi masyarakat. Kasus keracunan MBG ini menjadi momentum penting untuk evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengawasan pangan nasional. Solidaritas dan kecepatan respons pemerintah diharapkan dapat membawa ketenangan bagi orang tua dan memastikan lingkungan yang aman bagi pertumbuhan anak-anak Indonesia.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
