October 14, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

Darurat Perlintasan Liar: KAI Jakarta Berjuang Hapus 140 Titik Berbahaya

JAKARTA – Keselamatan perjalanan kereta api di wilayah ibu kota dan sekitarnya berada dalam bayang-bayang ancaman serius. Data terbaru KAI Daerah Operasi 1 Jakarta mencatat adanya 140 perlintasan sebidang liar yang tersebar di berbagai titik, sebuah angka yang mengkhawatirkan dan berpotensi memicu insiden fatal. Angka ini, yang tercatat hingga periode Oktober 2025, menyoroti urgensi penanganan serius terhadap masalah infrastruktur yang mengancam nyawa.

Kondisi ini mendorong KAI Jakarta untuk terus mengintensifkan berbagai upaya preventif, termasuk kegiatan sosialisasi keselamatan perkeretaapian secara rutin. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tingginya risiko kecelakaan yang ditimbulkan oleh perlintasan tidak resmi, yang seringkali minim rambu peringatan dan tanpa penjagaan, menjadikannya jebakan maut bagi pengguna jalan.

Bahaya Mengintai di Setiap Perlintasan Ilegal

Perlintasan sebidang liar, atau sering disebut perlintasan tidak resmi, adalah titik-titik persimpangan antara jalur rel kereta api dengan jalan raya atau jalan setapak yang dibuat oleh masyarakat tanpa izin dan standar keamanan dari pihak berwenang. Keberadaan 140 perlintasan semacam ini di wilayah operasional KAI Jakarta bukan hanya sekadar angka, melainkan representasi dari ratusan potensi kecelakaan yang dapat terjadi kapan saja.

Risiko utama dari perlintasan liar adalah tabrakan antara kereta api dengan kendaraan bermotor atau pejalan kaki. Kereta api memiliki daya pengereman yang sangat panjang dan tidak dapat berhenti mendadak. Kelalaian sedikit saja dari pengguna jalan atau minimnya visibilitas di perlintasan liar dapat berujung pada tragedi. Selain korban jiwa, kecelakaan di perlintasan sebidang juga menyebabkan gangguan operasional kereta api, keterlambatan jadwal, hingga kerugian materiil yang tidak sedikit bagi negara dan masyarakat.

“Setiap perlintasan liar adalah bom waktu yang sewaktu-waktu bisa meledak. Kami terus-menerus mengedukasi masyarakat tentang bahaya ini, namun kesadaran dan disiplin di lapangan masih menjadi tantangan besar. Data 140 perlintasan liar hingga Oktober 2025 ini adalah alarm bagi kita semua untuk bertindak lebih serius,” ujar seorang pejabat KAI Jakarta dalam keterangan pers yang diberikan pada 05 October 2025.

Penyebab munculnya perlintasan liar beragam, mulai dari kebutuhan akses masyarakat yang mendesak, kurangnya pemahaman tentang bahaya kereta api, hingga ketidakpedulian terhadap aturan. Banyak perlintasan liar tumbuh di daerah padat penduduk atau area yang baru berkembang, di mana jalur kereta api membelah permukiman tanpa fasilitas penyeberangan yang memadai.

Upaya KAI Jakarta dan Tantangan di Lapangan

Menghadapi tantangan ini, KAI Daerah Operasi 1 Jakarta tidak tinggal diam. Berbagai program sosialisasi rutin dilakukan, menyasar masyarakat yang tinggal di sekitar jalur rel dan pengguna jalan. Materi sosialisasi mencakup pentingnya mematuhi rambu-rambu, melihat kanan-kiri sebelum menyeberang, serta bahaya menerobos palang pintu perlintasan resmi.

Selain sosialisasi, KAI juga melakukan upaya fisik berupa penutupan perlintasan liar yang dianggap sangat berbahaya. Penutupan ini seringkali melibatkan pembangunan pagar pembatas atau pemasangan blok beton. Namun, upaya ini kerap menemui kendala. Banyak perlintasan liar yang telah ditutup dibuka kembali oleh oknum tidak bertanggung jawab, menunjukkan minimnya kesadaran dan kebutuhan akses yang masih kuat di masyarakat.

Kolaborasi dengan pemerintah daerah, kepolisian, dan tokoh masyarakat juga menjadi kunci. KAI berharap adanya sinergi yang lebih kuat untuk penegakan hukum terhadap pelanggar perlintasan serta mencari solusi jangka panjang seperti pembangunan jembatan layang (flyover) atau terowongan bawah tanah (underpass) di titik-titik krusial. Solusi infrastruktur ini membutuhkan investasi besar dan perencanaan matang, namun merupakan langkah fundamental untuk menjamin keselamatan secara berkelanjutan.

Mengingat angka 140 perlintasan liar yang masih tinggi, KAI Jakarta menekankan bahwa keselamatan perkeretaapian adalah tanggung jawab bersama. Peran aktif masyarakat dalam mematuhi aturan dan melaporkan keberadaan perlintasan liar sangat diharapkan demi terciptanya perjalanan kereta api yang aman, nyaman, dan bebas dari insiden.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.