October 14, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

Depok Pangkas Angka Stunting 1,8 Persen: Pencegahan Digaungkan Jadi Kunci Keberhasilan

Penurunan Signifikan Angka Stunting di Depok

DEPOK, 06 October 2025 – Pemerintah Kota Depok mengumumkan capaian signifikan dalam upaya penanggulangan stunting, dengan mencatat penurunan prevalensi sebesar 1,8 persen dalam satu tahun terakhir. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka stunting di kota ini berhasil ditekan dari 14,3 persen pada tahun 2023 menjadi 12,5 persen pada tahun 2024. Penurunan ini menempatkan Depok dalam jalur yang positif menuju target nasional dan menunjukkan efektivitas program pencegahan yang gencar dilakukan.

Wali Kota Depok, dalam keterangannya, menyampaikan bahwa keberhasilan ini adalah buah dari kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak, mulai dari perangkat daerah, tenaga kesehatan, hingga partisipasi aktif masyarakat. “Penurunan 1,8 persen ini bukan sekadar angka, melainkan indikasi bahwa intervensi yang kita lakukan sudah tepat sasaran dan memberikan dampak nyata bagi generasi penerus kita. Pencegahan sejak dini adalah fondasi utama yang terus kami kuatkan,” ujarnya.

Strategi Komprehensif dan Kolaborasi Lintas Sektor

Keberhasilan Depok dalam menekan angka stunting tidak lepas dari strategi komprehensif yang diimplementasikan. Program-program pencegahan difokuskan pada seribu hari pertama kehidupan (HPK), mulai dari edukasi gizi bagi ibu hamil dan menyusui, pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita berisiko, hingga optimalisasi peran posyandu di setiap wilayah. Selain itu, kampanye kesadaran akan pentingnya asupan gizi seimbang dan pola hidup bersih dan sehat juga digencarkan di tingkat komunitas.

Dinas Kesehatan Kota Depok menjelaskan, pendekatan multi-sektor menjadi kunci. Sinergi antara Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Ketahanan Pangan, serta lembaga pendidikan dan organisasi masyarakat, memungkinkan penjangkauan yang lebih luas dan intervensi yang lebih holistik. Program seperti pendampingan keluarga berisiko stunting, penyediaan air bersih, dan sanitasi layak juga turut mendukung upaya pencegahan ini.

“Kami sadar bahwa stunting adalah masalah kompleks yang membutuhkan solusi terintegrasi. Penurunan angka ini memotivasi kami untuk tidak berpuas diri. Tantangan masih ada, terutama dalam memastikan keberlanjutan program dan menjangkau setiap anak di Depok agar tumbuh kembangnya optimal,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok.

Pemerintah Kota Depok menegaskan komitmennya untuk terus memantau dan mengevaluasi efektivitas program-program pencegahan stunting. Data SSGI yang diperbarui secara berkala akan menjadi acuan penting untuk penyesuaian strategi di masa mendatang. Dengan angka prevalensi 12,5 persen, Depok kini berada di bawah target nasional penurunan stunting yang ditetapkan sebesar 14 persen pada tahun 2024, sebuah capaian yang patut diapresiasi.

Langkah selanjutnya adalah memperkuat kapasitas kader posyandu, meningkatkan literasi gizi di masyarakat, serta mengidentifikasi dan menangani faktor-faktor risiko stunting yang mungkin masih tersembunyi. Dengan fondasi yang kuat dalam pencegahan, Depok optimis dapat mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan bebas stunting di masa depan.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.