Idzes Soroti Kepemimpinan Wasit, Kekalahan Timnas Indonesia Berbuntut Panjang

Doha, Qatar – Kekalahan Tim Nasional Indonesia atas Irak dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 12 October 2025 menyisakan berbagai evaluasi mendalam, tidak terkecuali dari internal tim. Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, secara terang-terangan melontarkan kritik keras terhadap kepemimpinan wasit Ma Ning asal China yang memimpin jalannya pertandingan krusial tersebut.
Pertandingan yang berlangsung sengit di Basra International Stadium, Irak, tersebut berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan tuan rumah. Hasil ini tentu saja menjadi pukulan bagi skuad Garuda yang berambisi mengamankan posisi di babak selanjutnya. Namun, bagi Idzes, faktor di luar performa tim juga turut andil dalam hasil akhir yang mengecewakan tersebut.
Kontroversi di Lapangan dan Keputusan Krusial
Dalam pernyataan singkatnya pasca-laga, Jay Idzes menyoroti beberapa keputusan kontroversial yang diambil oleh wasit Ma Ning sepanjang 90 menit pertandingan. Menurutnya, kepemimpinan wasit tersebut cenderung merugikan Timnas Indonesia dan memengaruhi dinamika permainan secara signifikan. Berbagai pelanggaran yang tidak dihukum, hingga pemberian kartu yang dianggap kurang tepat sasaran, menjadi poin keberatan yang disampaikan pemain bertahan yang kini membela Venezia tersebut.
“Kami merasa ada beberapa keputusan wasit yang sangat merugikan kami di momen-momen krusial. Kepemimpinan wasit Ma Ning hari ini perlu menjadi sorotan serius,” ujar Jay Idzes, menegaskan kekecewaannya.
Sorotan terhadap Ma Ning sebenarnya bukan kali pertama terjadi. Wasit berlisensi FIFA ini memang dikenal sebagai sosok yang tegas, namun beberapa kali keputusannya dalam pertandingan internasional memicu perdebatan. Dalam laga kontra Irak, misalnya, banyak pengamat dan pendukung Timnas Indonesia di media sosial juga menyuarakan ketidakpuasan serupa terhadap performa wasit, khususnya terkait inkonsistensi pengambilan keputusan dan dugaan bias.
Meskipun demikian, pelatih Shin Tae-yong belum memberikan komentar resmi mengenai kepemimpinan wasit. Fokus utama tim saat ini adalah melakukan evaluasi menyeluruh dan mempersiapkan diri untuk pertandingan selanjutnya. Namun, pernyataan Idzes ini jelas menunjukkan adanya kegelisahan di antara para pemain mengenai standar arbitrase di ajang kualifikasi penting ini, yang berpotensi memengaruhi moral tim.
Dampak Terhadap Perjalanan Kualifikasi Timnas
Kekalahan dari Irak ini sedikit banyak mempersulit langkah Timnas Indonesia dalam upaya lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Setiap poin yang hilang di fase ini memiliki arti penting, dan faktor non-teknis seperti keputusan wasit yang dipertanyakan dapat mengganggu konsentrasi serta mentalitas pemain. Indonesia kini harus berjuang lebih keras di pertandingan sisa untuk menjaga asa lolos.
Kendati ada kekecewaan, Timnas Indonesia tidak boleh larut dalam kondisi ini. Masih ada beberapa pertandingan sisa yang harus dihadapi dengan determinasi tinggi, termasuk melawan Filipina di laga kandang. Kritik dari Idzes ini bisa menjadi cambuk, baik bagi pihak penyelenggara untuk mengevaluasi standar wasit, maupun bagi tim itu sendiri untuk tetap fokus dan tidak terlalu bergantung pada faktor eksternal.
Para suporter Timnas Indonesia berharap agar protes yang disampaikan oleh Idzes ini dapat menjadi perhatian serius dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) atau FIFA, sehingga insiden serupa tidak terulang di pertandingan-pertandingan mendatang. Perjalanan Timnas menuju Piala Dunia masih panjang, dan integritas pertandingan harus selalu terjaga demi sportivitas sepak bola seutuhnya.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda