October 13, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

Insiden Kartu Merah Manajer Timnas Gegerkan Kualifikasi Piala Dunia: PSSI Soroti Kejanggalan Wasit

Kericuhan mewarnai laga krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Tim Nasional Indonesia dan Irak. Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, dilaporkan menerima kartu merah saat pertandingan berlangsung, memicu gelombang pertanyaan mengenai kepemimpinan wasit dan dugaan kejanggalan yang merugikan skuad Garuda. Insiden ini terjadi dalam putaran keempat kualifikasi, sebuah fase yang vital bagi ambisi Indonesia menuju panggung sepak bola dunia.

Kronologi Kartu Merah yang Kontroversial

Menurut penuturan Sumardji, kartu merah yang diterimanya pada laga kontra Irak tersebut berawal dari protes yang dilayangkannya terkait beberapa keputusan wasit yang dinilai merugikan Timnas Indonesia. Pertandingan itu sendiri berlangsung dengan tensi tinggi, mengingat pentingnya setiap poin dalam perebutan tiket ke babak selanjutnya Kualifikasi Piala Dunia 2026. Situasi semakin memanas setelah serangkaian keputusan wasit dianggap tidak konsisten atau berat sebelah, memicu frustrasi dari bangku cadangan Indonesia.

Sumardji menjelaskan bahwa dirinya mencoba berkomunikasi dengan perangkat pertandingan untuk mencari kejelasan atas keputusan-keputusan tersebut. Namun, respons yang didapat justru berujung pada pengusiran dirinya dari area teknis. “Saya hanya berusaha menyampaikan keberatan kami atas beberapa keputusan yang menurut kami sangat merugikan tim. Ini adalah pertandingan penting, dan setiap keputusan kecil bisa berdampak besar,” ujarnya, mengindikasikan bahwa protesnya didasari oleh rasa tanggung jawab terhadap tim.

Pengusiran seorang manajer tim di tengah pertandingan sepak bola level internasional merupakan peristiwa yang jarang terjadi dan sering kali menandakan adanya ketegangan serius di lapangan atau di area teknis. Kejadian ini tidak hanya menarik perhatian publik, tetapi juga menjadi sorotan tajam bagi PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) terkait standar kepemimpinan wasit dalam kualifikasi regional.

Dugaan Kejanggalan Wasit dan Reaksi PSSI

Insiden kartu merah Sumardji secara langsung menguatkan dugaan adanya “kejanggalan wasit” seperti yang disebutkan dalam laporan awal. Beberapa pihak menyoroti keputusan wasit yang dianggap kontroversial, mulai dari penentuan pelanggaran, insiden di kotak penalti, hingga manajemen waktu pertandingan yang dinilai tidak adil. Kritik terhadap kepemimpinan wasit dalam laga-laga penting kualifikasi memang bukan hal baru, namun kali ini melibatkan langsung salah satu petinggi tim nasional.

PSSI, melalui pernyataan resminya pada 13 October 2025, menyatakan akan meninjau ulang rekaman pertandingan secara menyeluruh untuk mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kejanggalan wasit. Federasi menegaskan komitmennya untuk memastikan keadilan dalam setiap pertandingan yang dilakoni Timnas Indonesia. Jika ditemukan bukti kuat adanya kesalahan atau keberpihakan wasit, PSSI tidak akan ragu untuk mengambil langkah selanjutnya, termasuk mengajukan protes resmi kepada badan sepak bola terkait, baik AFC maupun FIFA.

“Kami tidak bisa tinggal diam jika ada keputusan yang jelas-jelas merugikan perjuangan tim. Integritas dan fair play harus dijunjung tinggi dalam setiap pertandingan, terutama di level kualifikasi Piala Dunia. Kami akan pelajari secara detail dan mengambil tindakan sesuai prosedur yang berlaku.”

Insiden ini menambah daftar panjang kontroversi kepemimpinan wasit di sepak bola Asia. Harapan besar masyarakat Indonesia terhadap Timnas di Kualifikasi Piala Dunia menuntut adanya keadilan dan profesionalisme dari seluruh elemen pertandingan, termasuk perangkat wasit. PSSI berkomitmen untuk terus berjuang demi hak-hak Timnas Indonesia, sembari mempersiapkan skuad untuk pertandingan selanjutnya yang tak kalah penting.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.