Jakarta Diguncang Demo: Titik Aksi, Tuntutan, dan Pengamanan Ketat Hari Ini
Sejumlah demonstrasi berskala besar diperkirakan akan memadati beberapa titik strategis di Jakarta pada 23 October 2025, mengganggu lalu lintas dan menarik perhatian publik terhadap berbagai isu yang diusung. Aksi unjuk rasa yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa, buruh, hingga aktivis lingkungan, ini berpusat di sejumlah lokasi vital di ibu kota, menuntut perhatian serius dari pemerintah terkait kebijakan dan kondisi terkini.
Kepolisian Daerah Metro Jaya telah mengkonfirmasi adanya pemberitahuan terkait rencana aksi dan telah menyiapkan personel pengamanan serta skema rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi potensi kemacetan dan menjaga ketertiban umum. Masyarakat diimbau untuk menghindari area-area yang menjadi fokus demonstrasi atau menggunakan jalur alternatif.
Fokus Titik Aksi dan Isu Utama
Berdasarkan informasi yang dihimpun, setidaknya ada tiga titik utama yang akan menjadi pusat kegiatan demonstrasi pada 23 October 2025. Lokasi-lokasi tersebut meliputi area sekitar Istana Negara dan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Senayan, serta beberapa kantor kementerian terkait di kawasan Jakarta Pusat.
Di area Istana Negara dan Patung Kuda, kelompok mahasiswa dari berbagai universitas di Jakarta dan sekitarnya dijadwalkan akan menyuarakan penolakan terhadap sejumlah kebijakan pemerintah yang dinilai tidak pro-rakyat. Isu-isu yang mencuat antara lain stabilitas harga kebutuhan pokok, peninjauan ulang Undang-Undang tertentu, serta tuntutan pemberantasan korupsi yang lebih serius. Koordinator lapangan salah satu aliansi mahasiswa menyatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk keprihatinan mendalam atas kondisi sosial-ekonomi masyarakat.
“Kami datang hari ini untuk menyuarakan aspirasi rakyat yang merasa terpinggirkan. Kebijakan yang ada saat ini tidak pro-rakyat dan harus segera dievaluasi demi keadilan dan kesejahteraan bersama. Ini adalah panggilan moral kami sebagai generasi muda,” ujar Budi Santoso, Koordinator Aliansi Mahasiswa Jakarta, dalam keterangannya kemarin.
Sementara itu, di depan Gedung DPR RI, massa buruh dari berbagai federasi serikat pekerja dijadwalkan akan menggelar aksi menuntut revisi Undang-Undang Cipta Kerja dan kenaikan upah minimum yang dianggap tidak relevan dengan biaya hidup. Mereka juga menyuarakan penolakan terhadap praktik outsourcing dan tuntutan jaminan sosial yang lebih baik bagi pekerja.
Pengamanan dan Rekayasa Lalu Lintas
Untuk mengamankan jalannya aksi dan meminimalisir dampaknya terhadap aktivitas masyarakat, Polda Metro Jaya telah mengerahkan sekitar 2.500 personel gabungan dari unsur Polri, TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja. Personel ini akan disebar di titik-titik rawan kemacetan dan lokasi demonstrasi.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas yang bersifat situasional. Beberapa ruas jalan utama yang berpotensi ditutup atau dialihkan arusnya antara lain Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Veteran III, Jalan Majapahit, serta ruas jalan di sekitar Senayan. Pengguna jalan raya diimbau untuk mencari jalur alternatif atau menggunakan transportasi publik untuk menghindari penumpukan kendaraan.
“Kami memastikan keamanan dan ketertiban selama aksi berlangsung, sekaligus meminimalisir dampak terhadap aktivitas masyarakat. Pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan situasional, tergantung pada dinamika di lapangan. Masyarakat diharapkan dapat memaklumi dan bekerja sama,” kata Kombes Pol. Latif, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, dalam konferensi pers pagi ini.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga melalui Dinas Perhubungan telah memasang rambu-rambu peringatan dan menyiagakan petugas di lapangan untuk membantu kelancaran arus lalu lintas. Masyarakat diharapkan memantau informasi terkini melalui media sosial resmi atau aplikasi peta digital untuk panduan perjalanan terbaik pada 23 October 2025.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
