July 6, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

Tragedi Selat Bali: Menhub Pastikan Pencarian Korban Kapal Tenggelam Berlanjut

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan komitmen penuh untuk melanjutkan operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) hingga seluruh korban insiden tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Indah di perairan Selat Bali berhasil ditemukan. Insiden tragis yang terjadi dini hari kemarin ini telah menarik perhatian nasional, dengan puluhan orang masih dinyatakan hilang.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, yang langsung meninjau lokasi musibah, menyatakan duka cita mendalam atas tragedi tersebut. Ia memastikan bahwa seluruh sumber daya akan dikerahkan untuk menemukan korban yang belum ditemukan, sembari menginstruksikan penanganan terbaik bagi para penyintas yang berhasil diselamatkan.

KMP Mutiara Indah, yang membawa sekitar 210 penumpang dan awak kapal, tenggelam sekitar pukul 02.30 WIB saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Data sementara hingga 06 July 2025 pagi menunjukkan, 185 orang berhasil diselamatkan, termasuk 8 awak kapal. Namun, 25 orang lainnya masih dalam pencarian intensif oleh tim SAR gabungan. Lima korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Fokus Penyelamatan dan Penanganan Korban

Dalam kunjungannya, Menhub Budi Karya Sumadi menekankan bahwa prioritas utama selain pencarian adalah memastikan kesejahteraan para penyintas. Ia memerintahkan agar seluruh korban yang selamat mendapatkan penanganan optimal, baik dari segi medis maupun psikologis, untuk memulihkan trauma akibat insiden ini.

Kami tidak akan berhenti sampai seluruh korban ditemukan. Namun, perhatian kami juga sangat besar terhadap para penyintas. Mereka harus mendapatkan penanganan terbaik, baik secara medis maupun psikologis, untuk memulihkan trauma akibat insiden ini, ujar Menhub Budi Karya Sumadi dalam keterangannya di posko terpadu.

Tim medis dari berbagai rumah sakit dan psikolog dari Kementerian Sosial telah disiagakan untuk memberikan pendampingan berkelanjutan. Para penyintas yang mengalami luka fisik telah dirawat intensif, sementara dukungan psikologis diberikan untuk membantu mereka mengatasi syok dan trauma pasca-bencana.

Operasi SAR dan Investigasi Berkelanjutan

Operasi SAR melibatkan tim gabungan dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), TNI Angkatan Laut, Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud), serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat. Pencarian difokuskan di area sekitar lokasi tenggelamnya kapal dengan menggunakan kapal-kapal patroli dan perahu karet, dibantu pemantauan udara.

Kendala cuaca ekstrem dan arus deras di Selat Bali menjadi tantangan utama bagi tim SAR. Meskipun demikian, Kepala Basarnas menyatakan bahwa operasi akan terus dilakukan 24 jam dengan rotasi tim untuk memaksimalkan upaya pencarian.

Bersamaan dengan operasi SAR, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga telah memulai investigasi awal untuk mengetahui penyebab pasti tenggelamnya KMP Mutiara Indah. Dugaan sementara mengarah pada kombinasi faktor cuaca buruk, seperti gelombang tinggi dan angin kencang, serta potensi kelebihan muatan. Data manifes penumpang akan dicocokkan dengan jumlah sebenarnya untuk memastikan kepatuhan terhadap regulasi keselamatan.

Pemerintah berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap standar keselamatan pelayaran di Selat Bali dan mengambil langkah-langkah tegas untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. Keluarga korban diminta untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan sepenuhnya kepada tim di lapangan.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.