November 4, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

Budi Arie Tegaskan Projo Tetap Sejalan dengan Jokowi di Tengah Spekulasi Perubahan Logo

Ketua Umum Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi, dengan tegas membantah spekulasi yang menyebut organisasinya akan berpisah jalan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Bantahan ini disampaikan menyusul rencana Projo untuk mengganti logo organisasi, yang beberapa pihak artikan sebagai sinyal pemisahan diri dari citra atau pengaruh Jokowi.

Bantahan Tegas: Loyalitas Tak Bergeser

Dalam pernyataannya kepada media di Jakarta pada 03 November 2025, Budi Arie Setiadi, yang juga menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, menepis anggapan tersebut. Ia menegaskan bahwa hubungan Projo dengan Presiden Jokowi tetap solid dan tidak akan terpengaruh oleh rencana perubahan identitas visual organisasi.

“Tidak ada itu istilah Projo pisah jalan dengan Bapak Presiden Jokowi. Kami adalah organisasi relawan yang lahir dari semangat dan visi beliau, dan itu tidak akan pernah berubah,” ujar Budi Arie. Ia menjelaskan bahwa rencana penggantian logo merupakan bagian dari dinamika organisasi yang terus beradaptasi dan berevolusi, bukan sebagai penanda perpisahan.

“Pergantian logo itu hal biasa dalam organisasi yang dinamis. Ini bukan berarti kami melupakan sejarah atau putus hubungan dengan Bapak Presiden. Justru, semangat perjuangan yang ditanamkan Pak Jokowi akan selalu menjadi pedoman kami, bahkan dengan logo baru sekalipun.”

Menurut Budi Arie, Projo tetap berkomitmen untuk mengawal dan mendukung keberlanjutan program-program pembangunan yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi. Ia menekankan bahwa fondasi organisasi relawan ini dibangun atas dasar kesamaan visi untuk Indonesia maju, bukan sekadar simbol atau logo.

Transformasi dan Komitmen di Era Baru

Projo, sebagai salah satu kelompok relawan terbesar dan paling loyal bagi Joko Widodo sejak Pilpres 2014, memainkan peran krusial dalam dua kali kemenangan sang presiden. Dengan berakhirnya masa jabatan Jokowi di tahun ini, muncul pertanyaan mengenai arah dan relevansi Projo di kancah politik nasional.

Budi Arie menjelaskan bahwa perubahan logo bisa dimaknai sebagai bagian dari transformasi Projo untuk menghadapi tantangan dan era baru pasca-kepemimpinan Jokowi. Namun, transformasi ini tidak lantas berarti melupakan akar dan nilai-nilai perjuangan yang telah dibangun bersama.

“Kami akan terus menjadi garda terdepan dalam mendukung pembangunan nasional dan menjaga persatuan bangsa, sesuai dengan cita-cita luhur yang selalu diusung Bapak Presiden Jokowi,” tambahnya. Ia mengisyaratkan bahwa Projo akan tetap aktif dalam kancah politik, kemungkinan besar dengan mendukung pemerintahan selanjutnya yang sejalan dengan visi Jokowi.

Spekulasi mengenai keretakan hubungan antara Projo dan Jokowi memang sempat beredar di kalangan pengamat politik, terutama setelah dinamika Pemilu 2024. Namun, pernyataan tegas dari Budi Arie ini diharapkan dapat meredakan asumsi tersebut dan menegaskan kembali komitmen Projo terhadap warisan politik Presiden Joko Widodo.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.