Pencuri Motor Tertangkap Basah di Jakarta Timur, Menangis Histeris Dihadapan Warga
Warga Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, digegerkan oleh insiden penangkapan seorang terduga pelaku pencurian sepeda motor pada Selasa malam. Pria bertato tersebut tertangkap tangan saat mencoba menggasak kendaraan roda dua di depan sebuah kedai kopi, memicu keramaian dan emosi warga yang kesal terhadap maraknya aksi kriminalitas di wilayah tersebut.
Aksi Nekat Berakhir di Tangan Warga
Kejadian berlangsung sekitar pukul 21.00 WIB, ketika suasana di Jalan Pondok Kelapa Raya masih cukup ramai. Menurut saksi mata di lokasi, terduga pelaku, yang belakangan diketahui berinisial R (28), terlihat mondar-mandir mencurigakan sebelum akhirnya mencoba merusak kunci kontak sebuah sepeda motor matic yang terparkir. Gerak-geriknya yang mencurigakan rupanya terendus oleh salah satu pengunjung kedai kopi yang kebetulan sedang berada di luar.
Seketika, teriakan “maling!” memecah keheningan malam, menarik perhatian puluhan warga yang langsung berhamburan keluar. Dalam hitungan detik, R sudah terkepung. Upayanya untuk melarikan diri sia-sia di hadapan kerumunan warga yang sudah geram. Penangkapan berlangsung dramatis, dengan R yang berusaha menutupi wajahnya, namun tak bisa mengelak dari keramaian massa yang sudah di ambang batas kesabaran. Tubuhnya terlihat gemetar ketakutan saat diringkus.
Saat diinterogasi oleh warga, pelaku yang mengenakan kaus gelap dan memiliki tato di lengannya itu mulai menangis histeris. Ia memohon ampun dan berdalih tindakannya didorong oleh desakan ekonomi. Tangisannya semakin menjadi-jadi ketika beberapa warga meluapkan kekesalan mereka, namun beruntung tidak ada aksi main hakim sendiri yang lebih parah berkat intervensi dari beberapa tokoh masyarakat setempat yang menenangkan situasi.
“Warga sudah sangat resah dengan kasus pencurian motor yang sering terjadi di lingkungan kami. Beruntung kali ini pelaku bisa segera diamankan sebelum motornya raib. Kami berharap polisi bisa menindak tegas agar ada efek jera,” ujar Ibu Rahmi, salah seorang warga yang menyaksikan kejadian tersebut.
Tindak Lanjut Hukum dan Imbauan Keamanan
Tak lama berselang, petugas kepolisian dari Polsek Duren Sawit tiba di lokasi setelah menerima laporan dari warga. Terduga pelaku R beserta barang bukti berupa kunci T dan sepeda motor yang hampir dicuri langsung diamankan. Ia kemudian dibawa ke Mapolsek Duren Sawit untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Polisi juga mengamankan identitas pelaku dan melakukan pendataan awal guna mendalami kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain atau jaringan pencurian.
Kapolsek Duren Sawit, Kompol M. Fajar (nama fiktif), dalam keterangannya kepada media pada 05 November 2025, menyampaikan apresiasi atas keberanian warga yang telah membantu mengamankan pelaku. “Kami berterima kasih kepada masyarakat yang proaktif. Kasus ini akan kami proses sesuai hukum yang berlaku. Pelaku bisa dijerat Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kompol Fajar mengimbau masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi kejahatan, terutama pencurian kendaraan bermotor. “Pastikan kendaraan terparkir di tempat yang aman, gunakan kunci pengaman ganda, dan jika memungkinkan, pasang alarm tambahan. Apabila melihat gerak-gerik mencurigakan di sekitar lingkungan, jangan ragu untuk segera melapor kepada pihak kepolisian terdekat atau melalui Bhabinkamtibmas,” tambahnya, menekankan pentingnya sinergi antara aparat dan masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan secara bersama-sama.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
