Pramono Ancam Tindak Tegas Dugaan Pelecehan Seksual di TransJakarta: Jamin Iklim Kerja Aman
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan komitmennya untuk menindak tegas setiap dugaan pelecehan seksual di lingkungan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), khususnya PT TransJakarta. Pernyataan ini muncul menyusul ramainya kabar mengenai dugaan insiden pelecehan yang melibatkan pegawai di salah satu penyedia layanan transportasi publik terbesar di ibu kota tersebut. 13 November 2025, Anung menekankan pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang aman dan bebas dari segala bentuk kekerasan.
Fokus Penyelidikan dan Tindak Tegas
Dugaan insiden pelecehan yang terjadi di internal manajemen TransJakarta telah menarik perhatian publik dan menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial. Menanggapi hal tersebut, Gubernur Pramono Anung tidak tinggal diam dan langsung mengeluarkan instruksi tegas kepada jajaran direksi PT TransJakarta untuk segera melakukan investigasi menyeluruh.
“Kalau memang ada, tindak setegas-tegasnya! Jangan pernah ada yang melindungi. Ini menyangkut kenyamanan dan keamanan pegawai kita, terutama perempuan. TransJakarta harus bersih dari praktik semacam itu,” tegas Gubernur Pramono Anung kepada awak media di Balai Kota, 13 November 2025.
Anung menegaskan bahwa pemerintah provinsi tidak akan menoleransi sedikit pun tindakan pelecehan dalam bentuk apa pun di lingkungan kerja. Ia telah menginstruksikan jajaran direksi PT TransJakarta untuk segera melakukan investigasi menyeluruh dan transparan terhadap laporan yang beredar. “Setiap laporan harus ditindaklanjuti dengan serius. Proses penyelidikan harus objektif dan tanpa pandang bulu, serta menjamin perlindungan bagi pelapor maupun korban,” tambahnya.
Gubernur juga mengingatkan bahwa sebagai BUMD yang melayani jutaan warga setiap hari, TransJakarta memiliki tanggung jawab ganda, baik kepada publik maupun kepada pegawainya. Integritas dan profesionalisme perusahaan harus dijaga, dimulai dari menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan bermartabat.
Komitmen Terhadap Lingkungan Kerja Aman
Pernyataan Pramono Anung juga selaras dengan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam menciptakan ekosistem kerja yang inklusif dan aman bagi seluruh pegawainya. Ia mengingatkan bahwa BUMD, sebagai representasi pemerintah, memiliki tanggung jawab moral dan hukum untuk melindungi setiap individu dari diskriminasi dan kekerasan seksual. Kebijakan ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi seluruh BUMD di Jakarta untuk secara proaktif mencegah dan menangani isu-isu sensitif serupa.
Kasus dugaan pelecehan ini bukan hanya menjadi ujian bagi manajemen PT TransJakarta dalam menegakkan kode etik perusahaan, tetapi juga menjadi momentum untuk meninjau kembali dan memperkuat mekanisme pengaduan serta perlindungan bagi korban. Para pengamat kebijakan publik menyarankan agar TransJakarta tidak hanya fokus pada penindakan, tetapi juga pada upaya pencegahan melalui edukasi berkelanjutan, pembentukan kanal pengaduan yang mudah diakses dan terjamin kerahasiaannya, serta pelatihan bagi seluruh staf tentang pentingnya saling menghormati di tempat kerja.
Diharapkan, dengan penanganan yang cepat, transparan, dan tegas, kepercayaan publik terhadap TransJakarta sebagai penyedia layanan transportasi yang aman dan nyaman dapat terjaga, sekaligus memastikan hak-hak pegawai untuk bekerja dalam lingkungan yang bebas dari ancaman pelecehan dan diskriminasi. Insiden ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi seluruh entitas di bawah naungan Pemprov DKI Jakarta untuk secara konsisten menjaga nilai-nilai profesionalisme dan kemanusiaan.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
