December 1, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

Menguak Drama Kiper Manchester United: Target Prancis Gagal, Lammens Pilihan Kedua

Kancah transfer Manchester United tak pernah sepi dari intrik dan spekulasi. Belakangan terkuak sebuah fakta menarik terkait upaya The Red Devils dalam memperkuat sektor penjaga gawang mereka. Sebelum mencapai keputusan final atas beberapa rekrutan, Manchester United ternyata sempat memiliki daftar target yang lebih panjang, termasuk seorang kiper berdarah Prancis sebagai pilihan utama, serta kiper asal Belgia, Maarten Lammens, sebagai opsi cadangan yang tak pernah terwujud.

Perburuan Kiper Prancis yang Kandas

Sumber-sumber internal klub dan laporan media Inggris mengungkapkan bahwa pada periode tertentu, Manchester United secara serius mengamati beberapa talenta muda Prancis untuk posisi kiper. Salah satu nama yang santer dikaitkan adalah Illan Meslier, penjaga gawang Leeds United yang memiliki pengalaman di Premier League. Dengan profil yang sesuai untuk gaya bermain modern, serta potensi jangka panjang, Meslier disebut-sebut sebagai target ideal untuk memberikan persaingan ketat atau bahkan mengambil alih posisi utama di Old Trafford.

Namun, upaya pendekatan terhadap kiper Prancis tersebut dilaporkan menemui jalan buntu. Negosiasi disinyalir terhambat oleh valuasi yang tinggi dari klub pemilik, serta keinginan sang pemain untuk tetap mendapatkan menit bermain reguler di tim utama. Kegagalan mencapai kesepakatan ini memaksa manajemen Manchester United untuk memutar otak dan mencari alternatif lain di pasar transfer.

Maarten Lammens: Opsi “Ban Serep” yang Tak Terpakai

Setelah target utama dari Prancis gagal diamankan, perhatian Manchester United sempat beralih ke Maarten Lammens. Kiper muda asal Belgia yang saat itu masih berada di Club Brugge, dinilai memiliki potensi yang cukup menjanjikan sebagai investasi jangka panjang atau pelapis. Lammens, yang kini bermain untuk SV Zulte Waregem, dianggap sebagai opsi ‘ban serep’ atau pilihan cadangan yang lebih terjangkau, seandainya kebutuhan mendesak untuk posisi kiper tak dapat dipenuhi oleh nama-nama besar.

Meski demikian, pendekatan terhadap Lammens juga tidak berlanjut ke tahap yang lebih serius. Ada indikasi bahwa Manchester United akhirnya memutuskan untuk tidak lagi mengejar kiper Belgia itu, mungkin karena fokus mereka beralih ke target lain yang dianggap lebih prioritas atau karena strategi transfer yang berubah seiring waktu.

“Pencarian kiper yang sesuai dengan filosofi pelatih memang rumit. Banyak faktor yang mempengaruhi, mulai dari ketersediaan, harga, hingga kesediaan pemain itu sendiri untuk datang. Wajar jika ada beberapa nama yang sempat diincar namun tidak terealisasi,” ujar seorang sumber yang dekat dengan situasi transfer klub pada 14 November 2025.

Insiden perburuan kiper ini menyoroti kompleksitas dan tantangan di balik setiap jendela transfer bagi klub sebesar Manchester United. Setiap keputusan melibatkan pertimbangan matang mengenai anggaran, kebutuhan taktis, hingga kesesuaian profil pemain dengan visi jangka panjang klub. Kegagalan dalam mengamankan target tertentu seringkali menjadi bagian tak terpisahkan dari dinamika bursa transfer yang penuh kejutan.

Hingga saat ini, Manchester United terus berupaya memperkuat skuadnya secara komprehensif. Kisah kegagalan merekrut kiper Prancis dan menjadikan Lammens sebagai “ban serep” yang tak terpakai ini menjadi catatan menarik dalam sejarah transfer klub, menunjukkan bahwa perjalanan untuk mendapatkan pemain yang tepat seringkali jauh lebih berliku dari yang terlihat di permukaan.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda