July 10, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

Pemerintah Sanggah Isu Minimnya Pekerjaan Lokal, Sorot Budaya Merantau

Ribuan warga negara Indonesia (WNI) setiap tahunnya memilih mengadu nasib di luar negeri, mencari peluang kerja dan penghidupan yang lebih baik. Fenomena ini kerap memunculkan persepsi umum bahwa hal ini disebabkan oleh minimnya lapangan pekerjaan di dalam negeri. Namun, pandangan tersebut disanggah keras oleh pemerintah. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi, dalam pernyataannya, menegaskan bahwa fenomena pencarian kerja ke luar negeri oleh WNI bukan indikasi ketiadaan peluang kerja di Indonesia, melainkan lebih dalam dari itu.

Perspektif Istana: Bukan Minimnya Lapangan Kerja, Melainkan Tradisi Merantau

Pemerintah secara konsisten membantah narasi yang menyatakan bahwa tidak adanya lapangan pekerjaan di dalam negeri menjadi alasan utama para WNI mencari penghidupan di luar negeri. Menurut Hasan Nasbi, fenomena ini lebih kompleks dan harus dilihat dari kacamata budaya dan sejarah bangsa Indonesia. Ia menekankan bahwa masyarakat Indonesia telah lama memiliki tradisi “merantau,” sebuah kebiasaan mencari pengalaman, ilmu, atau rezeki ke daerah lain atau bahkan ke luar negeri.

“Kita sudah terbiasa dengan budaya merantau. Sejak dulu kala, nenek moyang kita sudah terbiasa mencari pengalaman dan rezeki hingga ke negeri orang, bukan karena di kampung halaman tidak ada apa-apa, tapi karena ada dorongan untuk berkembang dan mencari peluang yang lebih besar. Ini adalah bagian dari identitas bangsa kita,” tegas Hasan Nasbi di Jakarta, 08 July 2025, menanggapi isu yang berkembang di publik.

Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa pergerakan WNI ke luar negeri tidak semata-mata didorong oleh keterpaksaan ekonomi akibat kelangkaan pekerjaan di tanah air, tetapi juga oleh keinginan untuk meningkatkan taraf hidup, memperkaya pengalaman, atau mengejar spesialisasi tertentu yang mungkin lebih banyak tersedia di pasar global. Tradisi merantau dipandang sebagai inisiatif pribadi yang positif untuk mencari kemajuan, bukan tanda kegagalan sistem ketenagakerjaan domestik.

Dinamika Pekerja Migran dan Upaya Pemerintah dalam Penciptaan Lapangan Kerja

Meskipun demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa daya tarik upah yang lebih tinggi, kondisi kerja yang mungkin berbeda, dan kebutuhan spesifik di beberapa sektor industri global menjadi magnet bagi banyak WNI. Data menunjukkan bahwa jutaan pekerja migran Indonesia (PMI) tersebar di berbagai negara, berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional melalui remitansi yang mereka kirimkan. Mereka tidak hanya berasal dari sektor pekerjaan rumah tangga atau informal, tetapi juga banyak yang mengisi posisi profesional dan semi-profesional di berbagai industri.

Di sisi lain, pemerintah, melalui berbagai kementerian dan lembaga, terus menggenjot program penciptaan lapangan kerja di dalam negeri. Berbagai upaya dilakukan, mulai dari menarik investasi asing dan domestik, pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, hingga program pelatihan vokasi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Program-program ini juga fokus pada pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai salah satu pilar utama penyerapan tenaga kerja. Data terakhir menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang stabil, yang diharapkan berbanding lurus dengan peningkatan jumlah lapangan pekerjaan.

Pernyataan Kepala PCO Hasan Nasbi ini menyoroti kompleksitas fenomena migrasi tenaga kerja WNI dan mencoba meluruskan persepsi publik. Ini menegaskan bahwa narasi tentang ketiadaan pekerjaan di tanah air perlu dilihat dari sudut pandang yang lebih luas, termasuk faktor budaya dan dorongan individu untuk berkembang. Pemerintah berjanji untuk terus menciptakan iklim investasi yang kondusif dan meningkatkan kualitas SDM agar lebih banyak peluang tercipta di dalam negeri, seiring dengan tetap menghargai pilihan WNI yang memilih untuk mencari pengalaman dan rezeki di mancanegara.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.