Strategi Ancelotti Disorot: Vinicius Junior Cadangan Saat Madrid Ditahan Imbang Elche
Real Madrid gagal meraih poin penuh setelah ditahan imbang 2-2 oleh tim promosi Elche dalam lanjutan Liga Spanyol di Estadio Manuel Martínez Valero pada 24 November 2025. Hasil ini memicu pertanyaan, terutama terkait keputusan pelatih Carlo Ancelotti yang mencadangkan bintang mudanya, Vinicius Junior, yang kemudian dijelaskan sebagai bagian dari strategi rotasi yang telah direncanakan matang.
Strategi di Balik Bangku Cadangan Vinicius
Keputusan untuk tidak menurunkan Vinicius Junior sejak menit awal menjadi sorotan utama pasca-pertandingan. Pemain sayap lincah asal Brasil ini dikenal sebagai salah satu motor serangan utama Los Blancos musim ini, sehingga absennya ia dalam daftar starter saat menghadapi tim seperti Elche menimbulkan spekulasi di kalangan penggemar dan media.
Namun, Carlo Ancelotti dengan tenang menjelaskan bahwa ini adalah bagian dari manajemen skuad yang telah dipikirkan matang. Pelatih asal Italia itu menekankan pentingnya menjaga kebugaran pemain mengingat jadwal kompetisi yang padat, termasuk laga-laga krusial di Liga Champions dan Copa del Rey yang menanti.
“Ini adalah keputusan yang sudah kami diskusikan dengan Vinicius. Kami memiliki jadwal yang padat, dan penting untuk menjaga kebugaran setiap pemain. Ini murni strategi rotasi untuk memastikan semua orang siap menghadapi tantangan ke depan,” ujar Ancelotti dalam konferensi pers pasca-laga, menegaskan bahwa tidak ada masalah khusus dengan sang pemain.
Vinicius pada akhirnya masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua dan memberikan dampak instan dengan kecepatan dan dribelnya, meskipun tidak cukup untuk membawa Madrid meraih kemenangan. Kehadirannya memang terlihat mampu mengubah dinamika serangan tim, namun sayangnya gol penyeimbang yang diharapkan tidak kunjung tercipta hingga peluit panjang berbunyi.
Konsistensi Madrid Dipertanyakan
Terlepas dari isu Vinicius, Ancelotti juga secara terbuka mengakui bahwa timnya masih menghadapi tantangan dalam menjaga konsistensi ritme permainan. Real Madrid, yang dikenal dengan dominasinya, terkadang kesulitan mempertahankan momentum sepanjang 90 menit pertandingan, terutama saat menghadapi lawan yang bermain dengan determinasi tinggi dan pertahanan solid seperti Elche.
Hasil imbang ini merupakan pukulan bagi ambisi Real Madrid di puncak klasemen sementara Liga Spanyol, memungkinkan para pesaing terdekat seperti Barcelona atau Atletico Madrid untuk mempersempit jarak atau bahkan menyalip jika mereka berhasil memanfaatkan peluang. Elche, yang berada di papan bawah, bermain sangat disiplin dan mampu memanfaatkan setiap celah yang diberikan oleh pertahanan Madrid, bahkan sempat unggul sebelum disamakan.
Ancelotti menekankan perlunya peningkatan fokus dan konsentrasi dari para pemainnya. “Kami tahu kami masih perlu meningkatkan banyak aspek. Ada momen-momen di mana kami kehilangan kendali, dan itu harus diperbaiki,” tambahnya, menyoroti pekerjaan rumah yang menanti timnya di sesi latihan mendatang. Ia juga menambahkan bahwa adaptasi terhadap berbagai situasi pertandingan adalah kunci untuk tim selevel Real Madrid.
Dengan jadwal kompetisi yang semakin ketat di sisa musim, menjaga kebugaran fisik dan mentalitas skuad akan menjadi kunci bagi Real Madrid untuk meraih kesuksesan dan memperebutkan gelar di berbagai ajang. Pertandingan melawan Elche menjadi pengingat penting bahwa tidak ada lawan yang bisa diremehkan di level tertinggi sepak bola Eropa.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
