December 1, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

Puan Terima Hasil Uji KY: Langkah Krusial Pengawasan Yudisial

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani, pada 25 November 2025, secara resmi menerima laporan hasil uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) tujuh calon anggota Komisi Yudisial (KY). Penyerahan laporan ini menandai tahapan krusial dalam memastikan integritas dan akuntabilitas lembaga peradilan di Indonesia, seiring dengan upaya memperkuat pengawasan terhadap jalannya roda kehakiman.

Penerimaan hasil uji kelayakan ini berlangsung di tengah harapan besar publik akan penguatan lembaga-lembaga pengawasan, termasuk Komisi Yudisial, yang memiliki peran vital dalam menjaga marwah dan independensi hakim. Proses seleksi yang ketat diharapkan mampu menghasilkan anggota KY yang berintegritas tinggi dan berkomitmen penuh terhadap keadilan.

Proses Seleksi dan Peran Strategis DPR

Uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon anggota Komisi Yudisial telah dilaksanakan oleh Komisi III DPR RI, yang membidangi hukum, hak asasi manusia, dan keamanan. Proses ini melibatkan serangkaian wawancara mendalam, pendalaman visi misi, serta rekam jejak para calon untuk menilai kapabilitas, integritas, dan independensi mereka. Sebanyak tujuh nama calon telah berhasil melewati tahapan ini, dan laporan hasilnya kini berada di tangan pimpinan DPR.

Penerimaan laporan oleh Puan Maharani menandai selesainya tahapan pengujian di tingkat komisi dan siap untuk dibawa ke rapat paripurna DPR. Dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, DPR memiliki wewenang untuk memberikan persetujuan atau penolakan terhadap calon-calon pejabat negara, termasuk anggota Komisi Yudisial, yang diusulkan oleh Presiden.

Komisi Yudisial sendiri merupakan lembaga negara yang bertugas menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim. Selain itu, KY juga memiliki peran penting dalam mengusulkan pengangkatan hakim agung kepada DPR dan melakukan pemantauan serta evaluasi terhadap putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap. Oleh karena itu, pemilihan anggota KY yang berkualitas menjadi sangat esensial bagi tegaknya keadilan di Tanah Air.

Harapan untuk Pengawasan Yudisial yang Kuat

Proses seleksi anggota KY selalu menjadi sorotan publik mengingat peran strategis lembaga ini dalam memastikan independensi dan integritas peradilan. Kualitas anggota KY yang terpilih akan sangat menentukan efektifitas pengawasan terhadap hakim dan dampaknya terhadap kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum.

“Kualitas anggota Komisi Yudisial sangat menentukan kepercayaan publik terhadap sistem peradilan kita. Kita berharap calon-calon yang terpilih adalah individu-individu berintegritas tinggi dan memiliki komitmen kuat untuk memajukan peradilan yang bersih dan berwibawa, bebas dari intervensi maupun praktik-praktik tercela,” ujar salah seorang pengamat hukum dari kalangan pegiat antikorupsi saat dimintai pandangannya.

Setelah laporan hasil uji kelayakan dan kepatutan diterima oleh pimpinan DPR, langkah selanjutnya adalah rapat pimpinan DPR untuk menyusun agenda rapat paripurna. Dalam rapat paripurna tersebut, DPR RI akan memberikan persetujuan akhir atas ketujuh calon tersebut. Jika disetujui, nama-nama yang lolos akan diserahkan kembali kepada Presiden untuk kemudian ditetapkan secara resmi melalui Keputusan Presiden.

Pengangkatan anggota KY yang baru diharapkan dapat semakin memperkuat fungsi pengawasan terhadap hakim, meningkatkan transparansi dalam proses seleksi hakim agung, serta berkontribusi pada upaya mewujudkan sistem peradilan yang adil, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat luas. Daftar nama ketujuh calon anggota KY yang telah lolos uji kelayakan ini diharapkan segera dipublikasikan secara resmi setelah proses persetujuan di DPR rampung.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda