December 1, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

Persik Kediri Raih Kemenangan Dramatis, Antar Perpisahan Manis Ong Kim Swee

KEDIRI – Persik Kediri sukses menutup perjalanan pelatih kepala Ong Kim Swee dengan perpisahan yang manis, setelah berhasil menundukkan Semen Padang FC dalam laga sengit di Stadion Brawijaya, Kediri, pada 27 November 2025. Kemenangan ini bukan hanya mengamankan tiga poin penting, tetapi juga menjadi momen emosional bagi Macan Putih dan para suporter yang menyaksikan langsung laga terakhir di bawah arahan arsitek asal Malaysia tersebut.

Dalam pertandingan yang penuh drama dan intensitas tinggi, Persik Kediri berhasil mengamankan kemenangan tipis 2-1 atas tamunya. Gol penentu kemenangan dicetak pada menit-menit akhir pertandingan, memicu sorakan kegembiraan dari ribuan penonton yang memadati stadion. Hasil ini mengukuhkan posisi Persik di papan tengah klasemen sementara, sekaligus memberikan kado perpisahan yang berkesan bagi pelatih yang telah menorehkan jejak signifikan di klub tersebut.

Laga Penuh Emosi: Gol Penentu dan Perlawanan Sengit

Sejak peluit babak pertama dibunyikan, kedua tim langsung menampilkan permainan terbuka. Persik Kediri, yang bermain di hadapan pendukung sendiri, mencoba mengambil inisiatif serangan dengan umpan-umpan pendek dan penetrasi dari sektor sayap. Semen Padang FC tidak tinggal diam, melayani permainan cepat Persik dengan pressing ketat dan serangan balik yang berbahaya. Ketegangan terasa sepanjang 90 menit, di mana kedua tim saling berbalas serangan.

Gol pembuka dicetak oleh penyerang Persik Kediri di pertengahan babak pertama, memanfaatkan kelengahan lini belakang Semen Padang. Namun, keunggulan tersebut tidak bertahan lama setelah tim tamu berhasil menyamakan kedudukan melalui skema tendangan bebas yang brilian di awal babak kedua. Skor 1-1 bertahan cukup lama, membuat kedua pelatih harus memutar otak dengan melakukan sejumlah pergantian pemain untuk mencari solusi. Puncaknya, pada menit ke-87, gol heroik Persik tercipta dari tendangan jarak jauh yang tak mampu dibendung kiper lawan, memastikan kemenangan dramatis bagi tuan rumah.

Warisan dan Jejak Sang Pelatih di Kediri

Kepergian Ong Kim Swee menandai berakhirnya satu babak penting bagi Persik Kediri. Pelatih berusia 53 tahun ini dikenal dengan gaya kepelatihan yang disiplin dan kemampuannya dalam mengembangkan potensi pemain muda. Selama masa kepemimpinannya, ia berhasil membawa kestabilan bagi tim dan mengembalikan semangat juang Macan Putih yang sempat meredup. Para pemain dan manajemen klub mengakui kontribusi besar Ong Kim Swee dalam membentuk karakter tim yang solid.

Dalam konferensi pers pasca-pertandingan, Ong Kim Swee terlihat menahan haru. Ia menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh elemen klub, mulai dari manajemen, staf pelatih, pemain, hingga suporter setia yang tak pernah lelah memberikan dukungan. Kemenangan ini disebutnya sebagai momen yang akan selalu ia kenang.

“Ini bukan hanya tentang tiga poin, tapi tentang kebersamaan dan semangat pantang menyerah yang selalu kami bangun. Kemenangan ini adalah penutup yang manis, dan saya akan selalu menyimpan kenangan indah bersama Persik Kediri di hati saya. Saya mendoakan yang terbaik untuk masa depan klub ini,” ujar Ong Kim Swee dengan suara bergetar.

Manajemen Persik Kediri kini dihadapkan pada tugas berat untuk mencari pengganti yang sepadan dengan Ong Kim Swee. Para suporter berharap transisi ini dapat berjalan mulus dan tidak mengganggu performa tim di sisa musim. Kemenangan perpisahan ini bukan hanya menjadi penanda berakhirnya era Ong Kim Swee, tetapi juga harapan baru bagi Persik Kediri untuk terus berprestasi di kancah sepak bola nasional.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda