Bintang Muda Marselino Ferdinan Dipastikan Absen Bela Timnas di SEA Games 2025
Kabar mengejutkan datang dari persiapan Tim Nasional Indonesia U-23. Gelandang serang andalan, Marselino Ferdinan, dipastikan tidak akan memperkuat Skuad Garuda Muda dalam ajang SEA Games 2025 mendatang. Kepastian ini disampaikan langsung oleh Direktur Teknik PSSI yang juga ditunjuk sebagai pelatih Timnas U-23, Indra Sjafri, memupuskan harapan banyak pihak yang ingin melihat kembali aksi pemain jebolan Persebaya Surabaya tersebut di kancah multi-event Asia Tenggara.
Keputusan ini menandai pergeseran prioritas dalam pengembangan karier Marselino, yang kini tengah meniti karier profesionalnya di Eropa bersama klub Belgia, KMSK Deinze. Absennya pemain berusia 19 tahun ini diharapkan dapat memberikan ruang bagi pemain lain untuk bersinar, sekaligus menunjukkan komitmen PSSI dalam membangun kedalaman skuad Timnas Indonesia di berbagai level.
Fokus Jangka Panjang dan Prioritas Klub
Indra Sjafri menegaskan bahwa keputusan untuk tidak memanggil Marselino Ferdinan ke SEA Games 2025 adalah bagian dari strategi jangka panjang PSSI untuk pengembangan pemain. Dengan usia yang masih sangat muda namun sudah menjadi tulang punggung Timnas Senior, Marselino dianggap perlu fokus pada pengembangan karier di level klub Eropa dan juga prioritas pertandingan FIFA A Matchday bersama timnas senior.
SEA Games, meskipun penting, seringkali berbenturan dengan jadwal padat liga-liga Eropa dan persiapan timnas senior. Memaksakan Marselino bermain di SEA Games bisa berisiko mengganggu performanya, kondisi fisik, serta hubungannya dengan klubnya di Belgia. PSSI, di bawah kepemimpinan Ketua Umum Erick Thohir, belakangan memang menunjukkan komitmen kuat untuk tidak mengorbankan karier pemain demi satu turnamen.
“Kami sudah berbicara dan memutuskan bahwa Marselino Ferdinan tidak akan dipanggil untuk SEA Games 2025. Ini adalah bagian dari strategi pengembangan pemain kami. Marselino adalah aset berharga yang harus fokus pada karier profesionalnya di Eropa dan juga kontribusinya untuk Timnas Senior. Kami tidak ingin membebani dia dengan jadwal yang terlalu padat, terutama mengingat pentingnya karier klubnya saat ini,” ujar Indra Sjafri dalam sebuah kesempatan, 03 December 2025.
Pengalaman Marselino yang telah memiliki lebih dari 10 caps bersama Timnas Senior dan telah menjadi salah satu pemain kunci di Kualifikasi Piala Dunia serta Piala Asia, menjadikannya terlalu berharga untuk sekadar berlaga di level U-23, di mana banyak pemain muda lainnya juga membutuhkan panggung untuk menunjukkan kemampuan mereka.
Tantangan dan Peluang Bagi Timnas U-23
Absennya Marselino Ferdinan tentu akan menyisakan lubang di lini tengah Timnas U-23. Ia dikenal dengan kemampuan dribbling, visi permainan, dan tendangan jarak jauh yang kerap menjadi pembeda. Namun, keputusan ini juga membuka peluang besar bagi pemain muda lain untuk menunjukkan kualitas dan mengambil peran kepemimpinan di skuad Garuda Muda.
Indra Sjafri, yang memiliki rekam jejak panjang dalam mengorbitkan talenta muda, diyakini sudah memiliki daftar kandidat pengganti yang siap bersaing. Ini adalah kesempatan emas bagi gelandang-gelandang muda Indonesia dari Liga 1 dan akademi-akademi sepak bola untuk membuktikan diri bahwa mereka pantas mengenakan seragam Merah Putih di ajang seprestisius SEA Games.
PSSI dan tim pelatih U-23 akan menghadapi tantangan untuk menemukan kombinasi terbaik tanpa kehadiran pemain bintangnya. Namun, strategi ini juga mencerminkan upaya untuk membangun kedalaman skuad yang lebih merata dan tidak terlalu bergantung pada satu atau dua pemain. Target meraih medali emas di SEA Games, sebuah pencapaian yang selalu diidamkan, akan tetap menjadi prioritas utama. Dengan waktu yang cukup, Indra Sjafri diharapkan dapat meracik tim yang solid dan kompetitif, siap menghadapi persaingan ketat di Asia Tenggara pada tahun 2025.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
