Mengungkap Gaji Fantastis Bintang AFCON 2025: Mahrez Teratas, Salah Tergeser
Hiruk-pikuk jelang perhelatan akbar Piala Afrika 2025 tak hanya meramaikan bursa transfer pemain atau prediksi kekuatan tim, namun juga menyoroti aspek finansial para bintangnya. Sebuah laporan terbaru, yang dilansir pada 22 December 2025, mengungkap daftar tujuh pemain Afrika dengan gaji tertinggi yang diproyeksikan tampil di turnamen tersebut. Hasilnya mengejutkan banyak pihak, dengan Riyad Mahrez menempati posisi teratas, mengungguli nama-nama besar seperti Sadio Mane, bahkan Mohamed Salah yang berada di peringkat keempat.
Pergeseran dominasi finansial ini mencerminkan dinamika terbaru dalam dunia sepak bola global, khususnya dengan masuknya klub-klub dari Liga Pro Saudi yang agresif dalam mendatangkan talenta-talenta top dari Eropa. Mahrez, yang kini berseragam Al-Ahli setelah kepindahannya dari Manchester City, dilaporkan menerima gaji fantastis yang menjadikannya pemain Afrika dengan bayaran tertinggi. Sementara itu, Sadio Mane, yang juga hijrah ke Al-Nassr, menempati urutan kedua, mengukuhkan posisi Liga Pro Saudi sebagai magnet gaji mewah bagi para pesepak bola benua hitam.
Dominasi Finansial Menjelang AFCON 2025
Data gaji para pemain yang akan berlaga di Piala Afrika 2025 memberikan gambaran jelas mengenai valuasi pasar dan daya tarik komersial yang dimiliki bintang-bintang asal Afrika. Tidak hanya di Liga Pro Saudi, klub-klub Eropa papan atas juga terus menginvestasikan jumlah besar untuk mempertahankan talenta-talenta kunci dari benua tersebut. Namun, tawaran menggiurkan dari Timur Tengah telah mengubah peta persaingan gaji secara signifikan.
Mohamed Salah, ikon Liverpool yang dikenal dengan penampilan konsistennya di Liga Primer Inggris, meskipun tetap menjadi salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di dunia, kini harus puas berada di bawah dua rekan seprofesinya yang memilih jalur Saudi. Gaji Salah, yang diperkirakan mencapai angka puluhan juta Euro per tahun di Anfield, mencerminkan nilai strategisnya bagi klub Merseyside, namun belum mampu menandingi penawaran dari klub-klub kaya raya di jazirah Arab.
Angka gaji ini bukan sekadar menunjukkan kualitas individual para pemain, tetapi juga bagaimana pasar sepak bola global, khususnya dengan hadirnya kekuatan finansial baru dari Timur Tengah, mampu membentuk ulang valuasi dan karier para bintang. Ini adalah bukti bahwa talenta Afrika kini diakui dengan harga yang sangat tinggi di panggung dunia, ujar Dr. Hamza Al-Farsi, seorang pengamat sepak bola dan ekonomi olahraga.
Dampak Ekonomi dan Peran Bintang Lapangan
Tingginya gaji para pemain Afrika ini bukan tanpa alasan. Mereka adalah motor penggerak bagi klub-klubnya, seringkali menjadi pembeda di pertandingan-pertandingan penting, dan memiliki daya tarik massa yang luar biasa. Selain itu, kiprah mereka di panggung internasional, baik di kompetisi klub maupun tim nasional, membawa dampak ekonomi yang signifikan.
Kekayaan yang mereka peroleh juga diharapkan dapat berdampak positif pada pembangunan sepak bola di negara asal mereka. Banyak pemain top Afrika yang secara rutin berinvestasi kembali ke komunitas mereka, mendirikan akademi, atau memberikan dukungan finansial untuk infrastruktur olahraga. Dengan Piala Afrika 2025 yang semakin dekat, sorotan terhadap para pemain ini akan semakin intens, tidak hanya dari segi performa di lapangan, tetapi juga sebagai representasi kekuatan ekonomi dan pengaruh benua Afrika di kancah sepak bola global.
Daftar tujuh pemain dengan gaji tertinggi ini menjadi cerminan nyata dari evolusi sepak bola modern, di mana talenta, performa, dan daya tarik komersial berpadu menghasilkan nilai finansial yang fantastis. Hal ini juga menjadi penanda bahwa Piala Afrika 2025 akan menampilkan para pemain tidak hanya dengan kemampuan teknis mumpuni, tetapi juga dengan status finansial yang patut diperhitungkan.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
