Kemenparekraf dan Canva Sinergi, Tingkatkan Daya Saing Ekonomi Kreatif Berbasis AI Visual
JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia berkolaborasi strategis dengan platform desain grafis global terkemuka, Canva, untuk meluncurkan inisiatif ambisius. Program ini dirancang khusus untuk memperkuat dan memberdayakan talenta kreatif Indonesia, membantu mereka menerjemahkan ide-ide brilian menjadi karya visual inovatif yang didukung oleh teknologi kecerdasan buatan (AI). Langkah ini diharapkan mampu mendongkrak daya saing industri kreatif nasional di kancah global.
Inisiatif ini hadir di tengah pesatnya perkembangan teknologi AI yang telah merombak berbagai sektor, termasuk industri kreatif. Kemenparekraf melihat potensi besar dari integrasi AI dalam proses kreasi visual sebagai kunci untuk efisiensi, inovasi, dan relevansi. Dengan semakin ketatnya persaingan di pasar global, kemampuan talenta kreatif untuk mengadopsi dan memanfaatkan teknologi terbaru menjadi krusial untuk keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia.
Peluncuran program ini pada 23 December 2025 menandai komitmen serius pemerintah bersama swasta untuk membangun ekosistem kreatif yang adaptif dan berdaya saing tinggi. Fokus utama adalah pada peningkatan keterampilan praktis yang memungkinkan para kreator untuk menghasilkan konten visual berkualitas tinggi dengan lebih cepat dan efektif, sekaligus membuka peluang eksplorasi bentuk-bentuk ekspresi artistik baru yang dimungkinkan oleh AI.
Membangun Kapasitas Talenta di Era Digital
Kolaborasi antara Kemenparekraf dan Canva akan melibatkan serangkaian program pelatihan, lokakarya, dan penyediaan sumber daya digital. Target peserta mencakup beragam profil talenta kreatif, mulai dari desainer grafis, ilustrator, pembuat konten, UMKM kreatif, hingga mahasiswa yang tertarik pada bidang desain dan multimedia. Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip desain, etika penggunaan AI, serta cara memanfaatkan fitur-fitur AI dalam Canva untuk memvisualisasikan ide secara efektif.
Pemanfaatan AI dalam desain visual memungkinkan proses kreasi menjadi lebih efisien. Fitur-fitur seperti pembuatan gambar dari teks (text-to-image), optimasi tata letak otomatis, hingga rekomendasi desain cerdas, dapat membantu para kreator mempercepat alur kerja mereka dan fokus pada aspek konseptual serta artistik. Ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga membebaskan waktu untuk eksplorasi ide-ide yang lebih kompleks dan inovatif.
Era digital menuntut talenta kreatif untuk tidak hanya memiliki ide brilian, namun juga kemampuan untuk merealisasikannya secara efektif dan efisien. Integrasi AI dalam proses kreatif bukan lagi pilihan, melainkan keharusan untuk tetap relevan dan kompetitif. Kolaborasi dengan Canva ini adalah wujud nyata komitmen kami dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang adaptif dan inovatif, ujar seorang pejabat tinggi Kemenparekraf dalam sebuah kesempatan.
Canva, dengan platformnya yang intuitif dan mudah digunakan, menjadi mitra ideal dalam inisiatif ini. Aksesibilitas Canva memungkinkan talenta dari berbagai latar belakang dan tingkat keahlian untuk dengan mudah mempelajari dan mengaplikasikan alat-alat desain berbasis AI tanpa memerlukan pengetahuan teknis yang mendalam. Ini sejalan dengan visi untuk mendemokratisasi desain dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang untuk berkreasi.
Dampak Nyata bagi Industri Kreatif Nasional
Dampak jangka panjang dari inisiatif ini diharapkan akan sangat signifikan bagi pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia. Dengan semakin banyaknya talenta yang mahir dalam mengintegrasikan AI ke dalam proses kreatif mereka, industri-industri terkait seperti periklanan, media, fashion, kerajinan, hingga pengembangan gim, akan merasakan peningkatan kualitas dan kuantitas produksi. Hal ini pada gilirannya akan membuka lapangan kerja baru, mendorong inovasi produk dan layanan, serta menarik investasi.
Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga akan menjadi penerima manfaat utama. Kemampuan untuk menciptakan materi promosi visual yang menarik dan profesional dengan bantuan AI akan membantu UMKM meningkatkan daya saing produk mereka di pasar yang semakin ramai. Ini juga mendukung visi pemerintah untuk mendorong digitalisasi UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.
Selain itu, program ini juga menjadi bagian dari upaya Kemenparekraf untuk memposisikan Indonesia sebagai pusat inovasi kreatif di Asia Tenggara. Dengan fokus pada pengembangan talenta dan adopsi teknologi mutakhir, Indonesia berharap dapat menjadi eksportir karya-karya kreatif berkualitas tinggi yang diakui secara global. Tantangan seperti etika penggunaan AI dan perlindungan hak cipta juga akan menjadi bagian dari pembahasan dalam setiap pelatihan, memastikan bahwa talenta kreatif tidak hanya inovatif tetapi juga bertanggung jawab.
Dengan semakin banyaknya talenta yang terampil dalam memanfaatkan AI untuk kreasi visual, diharapkan Indonesia dapat semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemain kunci dalam industri kreatif global, bukan hanya sebagai konsumen, melainkan juga sebagai inovator dan produsen yang disegani.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
