Gudang Ekspedisi di Rawa Buaya Terbakar Hebat, Petugas Berjuang Padamkan Api
Gudang Ekspedisi di Rawa Buaya Terbakar Hebat, Petugas Berjuang Padamkan Api
Sebuah gudang ekspedisi yang berlokasi di kawasan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, dilalap si jago merah pada 28 December 2025, menyebabkan kepanikan di sekitar lokasi dan mengganggu aktivitas warga. Kebakaran besar yang diduga bermula dari bagian loteng atau atap gudang tersebut kini dalam penanganan intensif petugas pemadam kebakaran dengan pengerahan puluhan unit mobil pemadam.
Api diketahui mulai membesar sekitar pukul 14.00 WIB dan dengan cepat merambat ke seluruh struktur bangunan yang menyimpan berbagai paket dan logistik. Kepulan asap hitam pekat membumbung tinggi ke langit, terlihat dari kejauhan, menarik perhatian masyarakat dan pengendara yang melintas di sekitar Jalan Daan Mogot Raya.
Belasan unit mobil pemadam kebakaran dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan kobaran api yang membara. Petugas berjibaku menghadapi kendala akses dan material yang mudah terbakar di dalam gudang, yang mempersulit upaya pemadaman.
Kronologi dan Sumber Api
Menurut keterangan resmi dari petugas di lapangan, sumber api pertama kali teridentifikasi berasal dari bagian atas gudang. Anggota Satgas Gulkarmat Kelurahan Rawa Buaya, Saful Rohman, yang berada di lokasi kejadian, membenarkan informasi tersebut.
“Kebakaran bersumber dari loteng atau atap gudang ekspedisi,” ujar Saful Rohman singkat kepada awak media di lokasi kejadian, 28 December 2025.
Warga sekitar yang pertama kali melihat kepulan asap dan percikan api melaporkan kejadian ini ke pos pemadam kebakaran terdekat, memicu respons cepat dari tim Gulkarmat Jakarta Barat. Dalam hitungan menit, tim pertama tiba di lokasi untuk melakukan upaya pemadaman awal.
Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang, termasuk kepolisian. Namun, dugaan awal mengarah pada masalah korsleting listrik yang kerap menjadi pemicu kebakaran di bangunan komersial atau gudang tua.
Dampak dan Upaya Pemadaman
Hingga laporan ini ditulis, belum ada laporan mengenai korban jiwa maupun luka-luka akibat insiden ini, baik dari pihak pekerja gudang maupun warga sekitar. Namun, kerugian material diperkirakan mencapai miliaran rupiah, mengingat gudang tersebut menyimpan banyak barang kiriman dan material logistik yang bernilai.
Proses pendinginan masih terus dilakukan oleh petugas Gulkarmat untuk memastikan tidak ada lagi titik api yang berpotensi memicu kebakaran susulan. Petugas berjibaku memadamkan api dengan menyemprotkan air dari berbagai sisi bangunan, berupaya mencegah api merambat ke bangunan lain yang berdekatan.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Bapak Irfan Wijaya (nama fiktif), dalam keterangannya di lokasi, menekankan pentingnya kerja sama tim dan respons cepat.
“Kami mengerahkan seluruh kekuatan yang ada, melibatkan lebih dari 20 unit pemadam dan puluhan personel. Prioritas utama kami adalah melokalisasi api agar tidak merambat ke permukiman padat penduduk di sekitarnya dan memastikan keselamatan warga,” kata Irfan Wijaya.
Tim identifikasi dari kepolisian juga telah tiba di lokasi kejadian untuk memulai penyelidikan pasca-pemadaman, guna mengumpulkan bukti dan mengungkap penyebab pasti kebakaran. Area sekitar gudang telah dipasang garis polisi untuk mengamankan lokasi dari warga yang tidak berkepentingan.
Aktivitas di sekitar Jalan Daan Mogot Raya, khususnya di segmen Rawa Buaya, terpaksa dialihkan sementara waktu demi kelancaran proses pemadaman dan keamanan. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk menjauhi area kejadian dan memberikan ruang bagi petugas untuk bekerja secara maksimal. Insiden ini menjadi pengingat pentingnya standar keselamatan dan pencegahan kebakaran, terutama di fasilitas penyimpanan logistik dengan kepadatan barang yang tinggi.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
