July 5, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

Man City Hancurkan Juventus 5-2: Dominasi Mutlak di Piala Dunia Antarklub 2025

RIYADH, 27 June 2025 – Manchester City kembali menunjukkan kelasnya sebagai salah satu raksasa sepak bola dunia. Dalam laga krusial di ajang Piala Dunia Antarklub FIFA 2025, juara bertahan Liga Champions ini sukses melibas wakil Italia, Juventus, dengan skor telak 5-2. Pertandingan yang digelar di King Fahd International Stadium, Riyadh, Arab Saudi, menjadi saksi bisu superioritas The Citizens yang tampil tanpa cela, menegaskan kesenjangan kualitas antara kedua tim.

Kemenangan besar ini tidak hanya mengukuhkan posisi Manchester City sebagai kandidat kuat juara turnamen, tetapi juga memberikan gambaran jelas mengenai peta kekuatan di kancah sepak bola global. Juventus, yang datang dengan ambisi meredam agresivitas City, harus mengakui keunggulan lawan yang tampil lebih sigap, taktis, dan efektif di sepanjang 90 menit.

Gelontoran Gol dan Dominasi Lapangan Hijau

Sejak peluit babak pertama dibunyikan, Manchester City langsung tancap gas. Anak asuh Pep Guardiola mendominasi penguasaan bola dan tak henti-hentinya melancarkan serangan ke jantung pertahanan Juventus. Gelombang serangan ini membuahkan hasil cepat. Erling Haaland membuka keran gol di menit ke-12 setelah memanfaatkan umpan terukur dari Kevin De Bruyne. Tidak butuh waktu lama, Phil Foden menggandakan keunggulan di menit ke-25 melalui sepakan jarak dekat yang tak mampu dibendung kiper Wojciech Szczesny.

Juventus sempat memberikan perlawanan singkat dengan gol balasan dari Dusan Vlahovic di menit ke-38, memanfaatkan kelengahan lini belakang City. Namun, momentum tersebut tak bertahan lama. Jelang turun minum, Julian Alvarez kembali menjauhkan keunggulan City menjadi 3-1. Keunggulan dua gol di babak pertama menunjukkan betapa efektifnya serangan balik dan transisi permainan cepat yang menjadi ciri khas Manchester City.

Memasuki babak kedua, Manchester City tidak mengendurkan serangannya. Rodri, gelandang jangkar mereka, menambah keunggulan menjadi 4-1 di menit ke-55 dengan tendangan keras dari luar kotak penalti. Juventus mencoba merespons melalui Federico Chiesa yang mencetak gol hiburan kedua bagi Bianconeri di menit ke-70, namun gol tersebut hanya memperkecil defisit tanpa benar-benar mengubah jalannya pertandingan. Bernardo Silva melengkapi pesta gol City di menit ke-82, memastikan skor akhir 5-2 yang mencerminkan dominasi total.

Analisis Mendalam: Kesenjangan Kualitas dan Prospek Tim

Hasil 5-2 ini bukan sekadar angka, melainkan refleksi nyata dari perbedaan level antara kedua tim saat ini. Manchester City tampil dengan koordinasi tim yang sangat padu, kualitas individu yang superior di setiap lini, dan kedalaman skuad yang memungkinkan rotasi tanpa mengurangi kekuatan. Transisi menyerang dan bertahan mereka berjalan mulus, sementara tekanan tinggi yang mereka lakukan sejak awal membuat Juventus kesulitan mengembangkan permainan.

Di sisi lain, Juventus tampak kewalahan menghadapi intensitas tinggi yang diterapkan City. Lini pertahanan mereka seringkali terekspos, dan kreativitas di lini tengah kurang maksimal untuk bisa menciptakan peluang berarti. Meskipun Vlahovic dan Chiesa mampu mencetak gol, hal tersebut lebih banyak terjadi karena momen individual ketimbang skema serangan terstruktur yang solid. Pelatih Massimiliano Allegri, atau penggantinya, memiliki pekerjaan rumah besar untuk membangun kembali skuad agar bisa bersaing di level tertinggi Eropa.

“Pertandingan ini menunjukkan mengapa Manchester City menjadi standar baru dalam sepak bola modern. Mereka tidak hanya punya pemain bintang, tetapi juga sistem yang sangat matang. Juventus, meski klub besar, masih punya gap yang harus dikejar jika ingin kembali menjadi penantang serius di panggung Eropa,” ujar seorang analis sepak bola nasional setelah pertandingan.

Dengan kemenangan meyakinkan ini, Manchester City mengukuhkan status mereka sebagai favorit kuat untuk melaju jauh di Piala Dunia Antarklub 2025. Selanjutnya, mereka akan menghadapi tantangan lain di babak berikutnya dengan kepercayaan diri yang melambung tinggi. Sementara itu, Juventus harus kembali ke markas dengan evaluasi mendalam, menyadari bahwa perjalanan mereka di turnamen ini adalah pelajaran berharga tentang di mana posisi mereka saat ini dalam hierarki sepak bola global.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.