Manchester United Alihkan Fokus Lini Tengah Pasca Kedatangan Dua Penyerang Anyar

Manchester United, salah satu klub raksasa Liga Primer Inggris, dilaporkan telah berhasil mengamankan dua penyerang anyar dalam jendela transfer musim panas 2025. Namun, keberhasilan tersebut disinyalir hanya menjadi langkah awal bagi ‘Setan Merah’ yang kini mengalihkan fokus utama mereka pada penguatan sektor gelandang. Penambahan kekuatan di lini serang memang vital, tetapi kebutuhan akan kedalaman dan kualitas di jantung permainan dianggap jauh lebih mendesak untuk mewujudkan ambisi klub bersaing di level tertinggi.
Prioritas Bergeser: Kebutuhan Mendesak di Lini Tengah
Setelah sukses membawa pulang dua amunisi baru untuk lini depan, manajemen Manchester United dan jajaran kepelatihan di bawah asuhan Erik ten Hag kini diyakini tengah menyusun strategi untuk memprioritaskan pembelian gelandang baru. Keputusan ini didasari oleh analisis mendalam terhadap kedalaman skuad serta proyeksi kebutuhan taktis jangka panjang.
Meskipun memiliki sejumlah gelandang berkualitas seperti Bruno Fernandes, Casemiro, Christian Eriksen, dan Sofyan Amrabat (jika dipermanenkan atau pemain serupa), usia beberapa pilar lini tengah yang tidak lagi muda, seperti Casemiro dan Eriksen, menuntut adanya regenerasi dan tambahan opsi yang lebih segar. Kehadiran gelandang baru diharapkan dapat memberikan dimensi berbeda, baik dari segi kreativitas, kekuatan fisik, maupun kemampuan bertahan.
Kebutuhan akan gelandang berprofil tinggi semakin terasa mengingat tuntutan intensitas permainan di Liga Primer Inggris dan kompetisi Eropa. Tim yang ingin bersaing memperebutkan gelar juara membutuhkan keseimbangan sempurna antara lini serang yang mematikan dan lini tengah yang mampu mendominasi penguasaan bola, memutus serangan lawan, serta menjadi distributor bola yang efektif. Penambahan dua penyerang tanpa dukungan lini tengah yang kokoh dikhawatirkan tidak akan memberikan dampak maksimal.
“Keseimbangan di lini tengah adalah kunci bagi tim yang ingin bersaing di level tertinggi. Kedatangan penyerang memang penting untuk daya gedor, namun tanpa sokongan gelandang yang memadai, seluruh sistem akan goyah. United membutuhkan pemain yang bisa menjadi jembatan antara lini belakang dan depan, sekaligus melindungi pertahanan,” ujar seorang analis sepak bola terkemuka yang enggan disebutkan namanya.
Profil Gelandang Idaman dan Tantangan Bursa Transfer
Spekulasi mengenai profil gelandang yang menjadi incaran Manchester United pun mulai bermunculan. Umumnya, klub diyakini mencari gelandang dengan kombinasi atribut box-to-box yang mampu berkontribusi dalam fase bertahan maupun menyerang, atau seorang gelandang bertahan (holding midfielder) yang tangguh dan memiliki visi umpan yang cemerlang. Fleksibilitas taktis dan kemampuan beradaptasi dengan sistem Erik ten Hag juga menjadi kriteria penting.
Mencari gelandang berkualitas tinggi di bursa transfer saat ini bukanlah tugas mudah. Selain harga yang melambung tinggi, persaingan dengan klub-klub top Eropa lainnya untuk mendapatkan talenta terbaik menjadi tantangan tersendiri. Manchester United harus bergerak cepat dan cerdas dalam negosiasi agar tidak kehilangan target utama mereka. Keterbatasan dana transfer (walaupun dua penyerang sudah diamankan) atau aturan Financial Fair Play juga bisa menjadi kendala yang harus diperhitungkan.
Dengan dua penyerang sudah berada di Old Trafford untuk musim panas 2025, kini semua mata tertuju pada langkah Manchester United berikutnya di bursa transfer. Pencarian gelandang yang tepat bukan hanya sekadar penambahan pemain, melainkan investasi strategis yang krusial untuk mewujudkan ambisi klub meraih kejayaan kembali di kancah domestik dan Eropa. Hingga 26 July 2025, spekulasi mengenai target potensial terus bergulir, menandakan bahwa saga transfer United belum usai.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda