August 3, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

KLHK Serius Berantas Pembalakan Liar, Gunung Salak Terancam Gundul

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Hanif Faisol Nurofiq, menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti secara serius dugaan perusakan lahan di kaki Gunung Salak, tepatnya di Blok Cangkuang, Desa Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Pernyataan ini muncul menyusul laporan dan kekhawatiran publik mengenai aktivitas pembalakan liar yang masif dan mengancam kelestarian ekosistem vital di wilayah tersebut.

Gunung Salak, yang merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), dikenal sebagai paru-paru Jawa Barat dan sumber air bagi jutaan penduduk di sekitarnya. Aktivitas ilegal seperti penebangan pohon, pembukaan lahan untuk pertanian non-konservasi, dan perambahan hutan telah mengakibatkan deforestasi parah, meningkatkan risiko bencana alam, dan mengancam keanekaragaman hayati yang kaya di dalamnya.

Ancaman Ekologis di Jantung Jawa Barat

Dugaan perusakan lahan di Blok Cangkuang menjadi sorotan utama karena letaknya yang strategis dan rentan. Para pegiat lingkungan dan masyarakat setempat telah lama menyuarakan keprihatinan mereka atas maraknya pembalakan liar yang tidak hanya merusak vegetasi, tetapi juga mengubah tata air dan struktur tanah di kawasan tersebut. Konsekuensi jangka panjang dari deforestasi ini sangat mengerikan, termasuk peningkatan frekuensi banjir bandang, tanah longsor, serta kekeringan di musim kemarau akibat berkurangnya cadangan air tanah.

Ekosistem Gunung Salak yang kaya akan flora dan fauna endemik juga terancam. Hilangnya habitat alami akibat perusakan hutan dapat menyebabkan kepunahan spesies, mengganggu rantai makanan, dan menurunkan kualitas lingkungan secara keseluruhan. Blok Cangkuang, sebagai salah satu titik rawan, memerlukan perhatian khusus dan tindakan cepat untuk mencegah kerusakan yang lebih meluas dan tidak dapat diperbaiki.

Penegakan Hukum dan Kolaborasi Multi-Pihak

Menteri Hanif Faisol Nurofiq menyatakan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam menghadapi ancaman serius ini. Tim investigasi dari Kementerian LHK akan segera diturunkan ke lapangan untuk mengumpulkan bukti dan mengidentifikasi pihak-pihak yang bertanggung jawab atas perusakan lingkungan tersebut. Penegakan hukum yang tegas akan menjadi prioritas untuk memberikan efek jera kepada para pelaku.

“Kami tidak akan mentolerir aksi perusakan lingkungan yang mengancam keberlangsungan ekosistem dan kehidupan masyarakat. Penindakan tegas akan dilakukan tanpa pandang bulu, dan kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta menjaga kelestarian hutan kita,” ujar Menteri Hanif Faisol Nurofiq dalam keterangannya kepada media pada 02 August 2025.

Dukungan juga datang dari berbagai pihak, termasuk Anggota Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi, yang selama ini vokal menyuarakan isu lingkungan dan mendesak pemerintah untuk bertindak cepat. Kolaborasi antara Kementerian LHK dengan parlemen, aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan juga masyarakat setempat diharapkan dapat memperkuat upaya penindakan dan pencegahan. Selain penegakan hukum, program reboisasi dan edukasi publik tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan juga akan digencarkan untuk memulihkan kondisi lahan yang rusak dan menumbuhkan kesadaran lingkungan.

Komitmen pemerintah untuk mengatasi masalah pembalakan liar di Gunung Salak ini merupakan langkah krusial dalam menjaga keseimbangan ekologis dan memastikan keberlanjutan sumber daya alam bagi generasi mendatang. Dengan sinergi dari berbagai pihak, diharapkan ancaman terhadap Gunung Salak dapat diatasi dan kelestariannya dapat terjaga.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.