Lewotobi Laki-laki Erupsi Beruntun, Ribuan Warga Flores Timur Diimbau Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menunjukkan aktivitas vulkanik signifikan setelah Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat tiga kali erupsi dalam dua hari berturut-turut pada hari Kamis dan Jumat, 8-9 Agustus 2025 lalu. Peningkatan aktivitas ini memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat sekitar dan mendorong pihak berwenang untuk meningkatkan kewaspadaan.
Menurut laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang dirilis Badan Geologi, erupsi pertama terjadi pada Kamis sore, diikuti oleh dua erupsi susulan pada Jumat pagi dan siang. Meskipun ketinggian kolom abu dan intensitas letusan bervariasi, ketiganya memuntahkan material vulkanik ke udara, menimbulkan potensi ancaman bagi keselamatan warga dan aktivitas sehari-hari di sekitar lereng gunung.
Peningkatan Aktivitas Vulkanik dan Dampak Awal
PVMBG mencatat bahwa erupsi pada Kamis, 8 Agustus 2025, sekitar pukul 17.45 WITA, menghasilkan kolom abu setinggi kurang lebih 1.000 meter di atas puncak, dengan warna kelabu tebal condong ke arah barat. Keesokan harinya, Jumat, 9 Agustus 2025, erupsi kembali terjadi pada pukul 07.20 WITA dengan tinggi kolom abu sekitar 800 meter, diikuti erupsi ketiga pada pukul 14.10 WITA dengan kolom abu mencapai 1.500 meter di atas puncak. Laporan ini mengindikasikan bahwa tekanan di dalam dapur magma Gunung Lewotobi Laki-laki masih cukup tinggi.
Dampak langsung dari erupsi ini adalah hujan abu tipis yang dirasakan oleh beberapa desa di Kecamatan Wulanggitang dan Ile Bura, Flores Timur. Abu vulkanik, meskipun tipis, dapat mengganggu pernapasan dan pandangan, serta berpotensi merusak tanaman pertanian. PVMBG telah menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki ke Level III (Siaga) sejak beberapa waktu lalu, mengisyaratkan bahwa potensi erupsi yang lebih besar masih bisa terjadi.
Kami mengimbau masyarakat untuk tidak memasuki area radius 3 kilometer dari puncak gunung dan selalu mematuhi rekomendasi yang diberikan oleh PVMBG serta pemerintah daerah. Prioritas utama kami adalah keselamatan warga, ujar Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Dr. Hendra Gunawan, dalam pernyataan tertulisnya pada 10 August 2025.
Langkah Mitigasi dan Kesiapsiagaan Daerah
Menyikapi serangkaian erupsi ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur bersama pemerintah daerah setempat telah mengambil langkah-langkah mitigasi darurat. Pendistribusian masker kepada masyarakat di wilayah terdampak telah dilakukan, serta sosialisasi mengenai jalur evakuasi dan titik kumpul aman terus digencarkan. Posko siaga bencana juga telah diaktifkan untuk memantau situasi secara real-time dan memberikan informasi terkini kepada publik.
Pemerintah daerah juga mengimbau warga untuk tetap tenang namun waspada, tidak mudah terpancing informasi hoaks, dan hanya merujuk pada informasi resmi dari PVMBG dan BPBD. Aktivitas penerbangan di sekitar area terdampak juga telah disesuaikan untuk menghindari potensi bahaya abu vulkanik terhadap pesawat. Pemantauan intensif terhadap aktivitas seismik dan deformasi tanah di Gunung Lewotobi Laki-laki akan terus dilakukan 24 jam sehari oleh tim ahli PVMBG untuk mengantisipasi kemungkinan erupsi lanjutan.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda