August 13, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

Prabowo Beberkan Alasan Loreng Pejabat di Gelar Pasukan Militer

10 August 2025 – Penampilan tak biasa Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Ahmad Muzani, beserta sejumlah menteri Kabinet Merah Putih dalam balutan seragam loreng militer pada upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer akhir pekan lalu di Batujajar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menyita perhatian publik. Presiden Prabowo Subianto, yang juga hadir dalam acara tersebut, memberikan penjelasan mengenai pilihan busana yang dikenakan para pejabat tinggi negara itu.

Menurut Presiden Prabowo, penggunaan seragam loreng tersebut bukan sekadar simbol gaya, melainkan memiliki makna filosofis yang mendalam terkait persatuan, kesiapsiagaan, dan sinergi antara unsur sipil dengan kekuatan pertahanan negara. Upacara yang digelar di pusat pelatihan militer strategis tersebut merupakan ajang unjuk kekuatan dan kesiapan TNI dalam menjaga kedaulatan serta keamanan nasional.

Simbol Persatuan dan Sinergi Negara

Dalam keterangannya kepada awak media usai upacara, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pakaian loreng yang dikenakan oleh Puan Maharani, Ahmad Muzani, dan para menteri adalah wujud dari semangat kebersamaan dan dukungan penuh terhadap Tentara Nasional Indonesia (TNI). Pilihan busana ini, imbuhnya, adalah pesan visual tentang komitmen seluruh elemen bangsa untuk bahu-membahu dalam menjaga integritas dan kedaulatan Republik Indonesia.

“Ini adalah simbol kebersamaan, simbol persatuan antara rakyat dan TNI. Para pemimpin kita, baik dari legislatif maupun eksekutif, hadir di sini dengan mengenakan seragam kebanggaan prajurit, menunjukkan bahwa kita semua adalah satu kesatuan, siap menghadapi tantangan demi keamanan dan kemajuan bangsa,” ujar Prabowo dengan nada tegas.

Kehadiran para pejabat sipil dengan seragam militer tersebut, kata Prabowo, juga menjadi penanda bahwa pertahanan negara adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya militer. Hal ini mencerminkan semangat bela negara yang harus terus ditumbuhkembangkan di seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pimpinan hingga rakyat biasa. Batujajar, yang dikenal sebagai salah satu pusat pendidikan dan latihan pasukan khusus TNI, menjadi lokasi yang sangat relevan untuk menyampaikan pesan kuat ini.

Makna di Balik Pilihan Busana Pejabat

Pilihan seragam loreng bagi Puan Maharani yang merupakan Ketua DPR RI, Ahmad Muzani sebagai Ketua MPR RI, dan sejumlah menteri seperti Menteri Pertahanan, Menteri Dalam Negeri, hingga Menteri Keuangan, tentu bukan tanpa perhitungan matang. Seragam loreng atau motif kamuflase secara inheren melambangkan kesiapsiagaan, disiplin, dan pengabdian. Dalam konteks ini, penggunaan seragam tersebut diartikan sebagai bentuk penghormatan dan apresiasi terhadap dedikasi para prajurit TNI, sekaligus simbol kesediaan para pemimpin sipil untuk turut merasakan semangat juang dan kekompakan militer.

Bagi pengamat politik dan militer, gestur ini dapat dibaca sebagai upaya memperkuat citra soliditas antara kekuatan politik sipil dengan institusi militer. Terlebih, dengan latar belakang Presiden Prabowo Subianto sebagai purnawirawan jenderal, sinergi ini memiliki bobot simbolis yang lebih kuat. Ini juga dapat diinterpretasikan sebagai penegasan kembali komitmen pemerintah dan parlemen dalam mendukung modernisasi alutsista dan kesejahteraan prajurit TNI, sebagai garda terdepan pertahanan negara.

Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer sendiri merupakan agenda rutin TNI yang bertujuan untuk mengevaluasi kesiapan operasional pasukan, serta memberikan penghormatan kepada para prajurit. Kehadiran para pimpinan lembaga negara dengan atribut militer dalam acara tersebut menegaskan bahwa pertahanan dan keamanan adalah pilar utama yang menyatukan seluruh elemen bangsa di bawah satu visi bersama.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.