Banjir Rendam Ratusan Rumah di Cibodas Tangerang, Pemkot Gelar Tanggap Darurat

Hujan deras yang mengguyur wilayah Tangerang pada Sabtu malam, 28 Juni 2025, telah menyebabkan permukiman padat penduduk di RW 16, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, terendam banjir. Bencana alam ini diperkirakan berdampak langsung pada setidaknya 290 Kepala Keluarga (KK), memaksa warga menghadapi genangan air yang bervariasi, mengganggu aktivitas sehari-hari, dan berpotensi merusak properti mereka.
Dampak Meluas dan Respons Cepat Pemerintah Kota
Banjir yang melanda kawasan Cibodas ini dilaporkan cukup signifikan, dengan ketinggian air di beberapa titik permukiman bahkan mencapai selutut orang dewasa, terutama di area yang lebih rendah dan padat penduduk. Kondisi ini secara langsung memutus akses jalan, menghambat mobilitas warga, serta menimbulkan kerugian material akibat kerusakan pada perabotan rumah tangga dan infrastruktur dasar lingkungan. Sejumlah warga terpaksa mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman atau bertahan di lantai dua rumah mereka.
Menanggapi situasi darurat ini, Pemerintah Kota Tangerang, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan dinas terkait lainnya, segera mengambil langkah sigap. Fokus utama adalah penyediaan kebutuhan dasar dan upaya mitigasi darurat untuk meminimalkan dampak lebih lanjut. “Kami telah menginstruksikan seluruh jajaran untuk bergerak cepat membantu warga yang terdampak. Prioritas utama adalah keselamatan dan pemenuhan kebutuhan pangan,” ujar Wali Kota Tangerang dalam keterangan resminya yang diterima pada 29 June 2025.
“Sebanyak 1.000 bungkus nasi telah kami siapkan untuk didistribusikan kepada warga terdampak, memastikan kebutuhan pangan mereka terpenuhi di tengah kesulitan ini. Selain itu, kami juga sedang mengkaji pembangunan tanggul permanen di area rawan sebagai solusi jangka panjang agar kejadian serupa tidak terulang,”
tambah Wali Kota Tangerang, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam penanganan banjir. Distribusi bantuan makanan dilakukan oleh petugas gabungan dari BPBD, Dinas Sosial, dan aparat kecamatan, dengan prioritas menjangkau warga yang paling terisolasi dan rentan.
Antisipasi dan Solusi Jangka Panjang
Peristiwa banjir yang kerap melanda beberapa titik di Kota Tangerang, termasuk di Kecamatan Cibodas, kembali menyoroti urgensi solusi jangka panjang untuk mengatasi permasalahan ini secara berkelanjutan. Meskipun penanganan darurat telah dilakukan dengan cepat, Pemerintah Kota Tangerang menyadari pentingnya langkah preventif yang lebih komprehensif agar kejadian serupa tidak terus berulang di kemudian hari.
Pembangunan tanggul yang disebutkan oleh Wali Kota menjadi salah satu opsi strategis untuk membendung luapan air sungai atau saluran drainase saat intensitas hujan tinggi. Selain itu, upaya normalisasi sungai, pengerukan sedimen, dan perbaikan sistem drainase perkotaan secara menyeluruh juga menjadi agenda penting yang harus segera direalisasikan. Sosialisasi kepada masyarakat mengenai pengelolaan sampah yang baik dan larangan membuang sampah ke sungai atau saluran air juga terus digencarkan, mengingat tumpukan sampah seringkali menjadi pemicu utama penyumbatan dan memperparah dampak banjir.
Pemerintah Kota Tangerang berharap, dengan sinergi antara program jangka panjang, kesiapan tanggap darurat yang optimal, dan partisipasi aktif masyarakat, permasalahan banjir di wilayahnya dapat diminimalisir secara signifikan di masa mendatang. Kondisi di RW 16 Cibodas pada 29 June 2025 dilaporkan mulai surut secara bertahap, namun proses pembersihan dan pemulihan pasca-banjir masih terus berlangsung, dengan pendampingan dari tim pemerintah daerah.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda