Tanggul Jebol Kali Sabi: Ratusan Rumah Terendam di Tangerang, Penanganan Darurat Dikebut

Tanggul Kali Sabi di kawasan Cibodas, Kota Tangerang, dilaporkan jebol pada 29 June 2025, mengakibatkan banjir bandang yang merendam ratusan rumah warga dan mengganggu aktivitas permukiman. Insiden ini memicu respons cepat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang yang segera mengerahkan tim untuk melakukan penanganan darurat di lokasi kejadian.
Dampak dan Penanganan Darurat yang Dikebut
Jebolnya tanggul setinggi kurang lebih 2 meter tersebut terjadi setelah intensitas curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kota Tangerang dalam beberapa hari terakhir. Akibatnya, luapan air dari Kali Sabi langsung menerjang permukiman warga di sekitar Perumahan Pondok Arum dan Komplek Taman Cibodas, dengan ketinggian air mencapai 1 hingga 1,5 meter di sejumlah titik terendah. Diperkirakan lebih dari 300 kepala keluarga terdampak langsung oleh banjir ini, dengan kerugian materiil yang belum dapat ditaksir.
Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Bapak H. M. Taufik, menyatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan puluhan personel gabungan bersama dengan alat berat seperti ekskavator dan dump truck untuk mempercepat proses penanganan. “Kami fokus pada penanganan darurat dengan menumpuk karung pasir dan material batu kali untuk menutup titik tanggul yang jebol. Prioritas kami adalah memastikan aliran air kembali normal dan mencegah dampak lebih luas ke permukiman lain,” ujar Taufik.
“Kami memahami kekhawatiran warga. Tim kami bekerja non-stop. Ini adalah penanganan jangka pendek. Setelah kondisi stabil, kami akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk perbaikan permanen yang lebih kokoh.”
— Bapak H. M. Taufik, Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang
Selain upaya perbaikan tanggul, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang juga turut membantu proses evakuasi warga yang terjebak banjir dan mendirikan posko darurat serta dapur umum untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi. Sejumlah warga terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman, seperti masjid dan rumah kerabat.
Kekhawatiran Warga dan Solusi Jangka Panjang
Insiden jebolnya tanggul Kali Sabi bukanlah yang pertama kali terjadi. Beberapa warga mengungkapkan kekhawatiran mereka akan terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. “Sudah sering begini kalau hujan deras. Tanggul ini sepertinya sudah tua dan rapuh. Kami berharap ada perbaikan permanen, bukan cuma tambal sulam,” kata Ibu Siti Rahmawati, salah satu warga terdampak dari Perumahan Pondok Arum.
Menanggapi kekhawatiran tersebut, Pemerintah Kota Tangerang melalui Wakil Wali Kota, Bapak Sachrudin, menyatakan komitmennya untuk mencari solusi jangka panjang. “Ini menjadi prioritas utama kami. Selain penanganan darurat, kami akan segera mengkaji secara mendalam struktur tanggul Kali Sabi dan berencana melakukan rekonstruksi permanen serta normalisasi sungai. Anggaran untuk proyek ini akan segera kami ajukan,” jelas Sachrudin.
Hingga 29 June 2025 sore, proses perbaikan tanggul masih terus berlangsung, diiringi dengan upaya penyedotan air di area permukiman yang terendam. Pemerintah Kota Tangerang menjamin akan terus memantau situasi dan memastikan semua bantuan logistik serta kesehatan dapat tersalurkan kepada warga terdampak, demi memastikan keselamatan dan kenyamanan warga kembali pulih secepatnya.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda