Atalanta Bangkit Dramatis, Jinakkan Club Brugge di Liga Champions
Bergamo, Italia – Atalanta berhasil menunjukkan mentalitas baja dengan melakukan *comeback* dramatis untuk mengamankan kemenangan 2-1 atas Club Brugge. Laga seru ini tersaji pada *matchday* 2 fase liga Liga Champions musim 2025/2026 di Gewiss Stadium pada Selasa dini hari WIB, 30 September 2025. Hasil ini tidak hanya menjadi penanda kebangkitan La Dea, tetapi juga mengukuhkan posisi mereka di grup yang kompetitif.
Kemenangan ini terasa lebih manis mengingat Atalanta harus tertinggal lebih dulu di kandang sendiri. Namun, semangat juang yang diusung anak asuh Gian Piero Gasperini terbukti tak pudar, menghasilkan dua gol balasan yang membalikkan keadaan dan membuat ribuan tifosi mereka bersorak kegirangan.
Babak Pertama: Keunggulan Mengejutkan Club Brugge
Pertandingan dimulai dengan tempo yang cukup hati-hati dari kedua tim. Atalanta, yang bermain di hadapan publik sendiri, berusaha mengambil inisiatif serangan namun kerap kesulitan menembus pertahanan rapat Club Brugge. Justru tim tamu yang berhasil mengejutkan publik Gewiss Stadium pada menit ke-28.
Berawal dari skema serangan balik cepat, penyerang Club Brugge, Hans Vanaken, berhasil memanfaatkan celah di lini belakang Atalanta. Dengan tenang, Vanaken melepaskan tembakan terukur yang tak mampu dijangkau kiper Marco Carnesecchi, mengubah skor menjadi 0-1 untuk keunggulan tim Belgia. Gol ini sontak membuat para pemain Atalanta meningkatkan intensitas serangan, mencoba mencari gol balasan sebelum jeda. Beberapa peluang tercipta, termasuk tendangan jarak jauh dari Teun Koopmeiners dan sundulan dari Gianluca Scamacca, namun belum ada yang berhasil menggetarkan jaring gawang Simon Mignolet. Babak pertama pun berakhir dengan keunggulan tipis Club Brugge.
Paruh Kedua: Kebangkitan Sang Dewi dari Bergamo
Memasuki babak kedua, Atalanta tampil dengan energi yang berbeda. Instruksi dari pelatih Gasperini di ruang ganti tampaknya membuahkan hasil, terlihat dari agresivitas dan pressing tinggi yang mereka terapkan. Tekanan tanpa henti akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-57. Menerima umpan silang akurat dari sisi kanan, Ademola Lookman dengan cerdik menanduk bola masuk ke gawang Brugge, menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Gol ini membakar semangat para pemain dan suporter Atalanta.
Momentum sepenuhnya beralih ke tangan La Dea. Serangan demi serangan terus dilancarkan, memaksa pertahanan Club Brugge bekerja ekstra keras. Puncaknya terjadi pada menit ke-79. Tendangan keras mendatar dari Ederson dari luar kotak penalti tidak mampu dibendung Mignolet, bola melesat deras ke pojok gawang dan mengubah skor menjadi 2-1 untuk Atalanta. Gol tersebut disambut gegap gempita oleh seluruh stadion, menyadari bahwa *comeback* dramatis telah terjadi.
Meski Club Brugge mencoba memberikan perlawanan di menit-menit akhir, solidnya pertahanan Atalanta dan penampilan apik Carnesecchi di bawah mistar gawang memastikan tiga poin penting tetap berada di Bergamo. Peluit panjang dibunyikan wasit, mengakhiri laga dengan skor 2-1.
“Ini adalah kemenangan yang sangat penting, bukan hanya karena tiga poin, tetapi juga karena cara kami meraihnya. Tertinggal satu gol dan berhasil bangkit menunjukkan karakter sesungguhnya dari tim ini. Kami tidak pernah menyerah, dan itu adalah kunci di Liga Champions,” ujar Gian Piero Gasperini dalam konferensi pers pasca-pertandingan, yang diselenggarakan pada 30 September 2025.
Kemenangan ini menempatkan Atalanta dalam posisi yang lebih menguntungkan di grup Liga Champions mereka, memperkuat ambisi mereka untuk melaju ke fase gugur. Sementara itu, Club Brugge harus pulang dengan tangan hampa, namun penampilan mereka di babak pertama menunjukkan bahwa mereka bukanlah lawan yang mudah ditaklukkan.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
