Dari Blitar, Megawati Gaungkan Seruan Dunia Bersatu Dukung Kemerdekaan Palestina
Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan dan Presiden Republik Indonesia kelima, menyerukan persatuan dunia serta menegaskan dukungan tanpa kompromi untuk kemerdekaan Palestina. Seruan tersebut disampaikan dari kompleks Makam Proklamator Bung Karno di Blitar, Jawa Timur, pada 01 November 2025, menggarisbawahi urgensi penyelesaian konflik kemanusiaan yang berkepanjangan di Timur Tengah.
Pesan Kemanusiaan dari Bumi Blitar
Dalam suasana khidmat di kota kelahiran ayahnya, Proklamator Soekarno, Megawati menekankan bahwa konflik berkepanjangan di Palestina bukanlah semata isu regional, melainkan persoalan kemanusiaan universal yang menuntut perhatian dan tindakan kolektif dari seluruh bangsa di dunia. Lokasi pernyataan ini, yang merupakan tempat peristirahatan terakhir sang Bapak Bangsa, memberikan bobot historis dan ideologis yang mendalam, mengingat konsistensi Bung Karno dalam menentang segala bentuk penjajahan dan mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa terjajah.
Megawati mengingatkan kembali amanat konstitusi dan politik luar negeri bebas aktif Indonesia yang selalu menempatkan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina sebagai prioritas utama. Ia secara eksplisit merujuk pada prinsip-prinsip Dasa Sila Bandung tahun 1955, yang salah satunya secara tegas menyerukan penghapusan kolonialisme dan imperialisme dalam segala bentuknya.
“Kita tidak bisa berdiam diri melihat penderitaan saudara-saudara kita di Palestina. Ini adalah panggilan nurani, panggilan kemanusiaan. Dunia harus bersatu, tanpa keraguan, untuk memastikan hak-hak mereka atas kemerdekaan dan kedaulatan terpenuhi. Dukungan kita tidak boleh luntur, tidak boleh terkompromi,” tegas Megawati, menyuarakan sentimen solidaritas yang mendalam.
Seruan Persatuan Global dan Komitmen Tanpa Kompromi
Lebih lanjut, Megawati menyoroti perlunya tekanan diplomatik yang lebih kuat dari komunitas internasional untuk mencapai solusi dua negara (two-state solution) yang adil dan berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa solusi tersebut harus didasarkan pada perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina yang berdaulat. Selain itu, ia juga menyerukan peningkatan bantuan kemanusiaan yang masif dan tanpa hambatan untuk Gaza serta wilayah Palestina lainnya yang terdampak konflik, yang telah menyebabkan krisis kemanusiaan parah.
Sebagai salah satu negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia dan anggota aktif Gerakan Non-Blok, Indonesia memiliki posisi strategis dan peran penting dalam menyuarakan isu Palestina di forum-forum internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa. Megawati menegaskan bahwa komitmen Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina adalah harga mati dan tidak akan pernah berubah, terlepas dari dinamika politik global atau tekanan dari pihak manapun.
Pernyataan ini diharapkan dapat memperkuat posisi diplomasi Indonesia di panggung global serta memobilisasi dukungan yang lebih luas dari negara-negara lain untuk menekan pihak-pihak yang berkonflik agar segera menghentikan kekerasan dan memulai dialog damai. Kehadiran Megawati di Blitar dan seruan yang disampaikannya menjadi pengingat penting akan warisan perjuangan kemerdekaan yang diwariskan oleh para pendiri bangsa, sekaligus menegaskan kembali relevansi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan dalam politik luar negeri Indonesia.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
