Gempa Dangkal M 4.0 Guncang Sukabumi, Getaran Terasa Hingga Bogor

Sebuah gempa bumi berkekuatan magnitudo 4.0 mengguncang wilayah Sukabumi, Jawa Barat, pada Sabtu malam pekan lalu, memicu getaran yang terasa hingga ke sebagian area Bogor. Pusat gempa yang relatif dangkal di daratan ini dilaporkan tidak berpotensi tsunami, namun sempat menimbulkan kewaspadaan di kalangan masyarakat setempat. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi peristiwa ini dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik.
Detil Gempa dan Respons Cepat BMKG
Menurut data yang dirilis oleh BMKG, gempa terjadi pada pukul 23.47 WIB pada Sabtu malam. Episentrum gempa tercatat berada pada koordinat 6.81 Lintang Selatan dan 106.74 Bujur Timur, atau sekitar 26 kilometer timur laut dari Kabupaten Sukabumi. Kedalaman hiposentrum gempa yang hanya 7 kilometer mengindikasikan sebagai gempa dangkal. Karakteristik gempa dangkal seringkali menyebabkan getaran yang lebih intensif di permukaan tanah, bahkan untuk magnitudo yang tidak terlalu besar, seperti yang dirasakan di Sukabumi dan area sekitarnya, termasuk Bogor.
BMKG dengan sigap memonitor aktivitas seismik ini dan segera menyebarkan informasi melalui berbagai kanal komunikasi resmi. Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG dalam keterangan persnya yang diterima 20 September 2025 menyatakan:
“Meskipun gempa ini dirasakan hingga ke Bogor, kami pastikan tidak ada potensi tsunami karena lokasinya berada di darat dan kekuatannya tidak memenuhi kriteria pemicu tsunami. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan, namun tidak perlu panik. Pastikan informasi hanya bersumber dari BMKG.”
Laporan awal tidak menunjukkan adanya kerusakan signifikan atau korban jiwa akibat guncangan ini. Namun, petugas penanggulangan bencana daerah tetap bersiaga dan melakukan pemantauan di wilayah yang terdampak untuk memastikan tidak ada dampak yang terlewat.
Sukabumi dan Kerentanan Seismik Indonesia
Kejadian gempa di Sukabumi ini kembali mengingatkan kita akan posisi geografis Indonesia yang berada di Cincin Api Pasifik, zona dengan aktivitas tektonik yang sangat tinggi. Jawa Barat, khususnya wilayah selatan, merupakan salah satu daerah yang rentan terhadap guncangan gempa bumi karena berdekatan dengan jalur subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia.
Meskipun magnitudo 4.0 tergolong gempa ringan hingga sedang, pengalaman masyarakat di daerah rawan gempa seperti Sukabumi menunjukkan pentingnya kesiapsiagaan. Edukasi mengenai mitigasi bencana, termasuk langkah-langkah yang harus dilakukan saat terjadi gempa, sangat krusial. Ini termasuk mencari tempat berlindung yang aman, menjauhi bangunan yang berpotensi roboh, serta menyiapkan tas siaga bencana di rumah. Pemerintah daerah bersama BMKG dan lembaga terkait terus berupaya meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi ancaman gempa bumi yang bisa terjadi kapan saja.
Peristiwa gempa Sabtu malam lalu menjadi pengingat bagi seluruh elemen masyarakat untuk senantiasa siap siaga. Meskipun kecil, setiap gempa memiliki potensi risiko yang harus diwaspadai, dan kesiapsiagaan adalah kunci untuk meminimalkan dampak buruk yang mungkin terjadi.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda