Geng Motor di Bandung Diringkus: Puluhan Anggota Diamankan dalam Operasi Gabungan
BANDUNG – Puluhan anggota geng motor yang kerap meresahkan warga di sejumlah wilayah Bandung berhasil diamankan oleh aparat kepolisian dalam sebuah operasi gabungan yang intensif. Penangkapan ini menjadi respons tegas atas laporan masyarakat terkait aksi premanisme, intimidasi, hingga tindak kriminal yang dilakukan kelompok-kelompok tersebut.
Operasi penertiban ini, yang berlangsung pada 23 November 2025, melibatkan tim gabungan dari Prabu, Perintis Presisi, serta jajaran kepolisian sektor (polsek) di wilayah hukum Polrestabes Bandung. Keberhasilan penangkapan ini diharapkan dapat memulihkan rasa aman dan ketertiban di tengah masyarakat.
Kronologi Penangkapan dan Modus Operandi
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung, AKBP Asep Saefudin, menjelaskan bahwa penangkapan ini bermula dari patroli rutin yang ditingkatkan. Petugas gabungan menyisir sejumlah titik rawan yang sering dijadikan tempat berkumpul dan beraksi para anggota geng motor. “Patroli ini kami intensifkan menyusul banyaknya keluhan warga yang merasa terganggu dengan aktivitas geng motor, mulai dari suara knalpot bising, balapan liar, hingga tindak pidana seperti pengeroyokan dan pencurian,” ujar AKBP Asep Saefudin.
Dalam operasi tersebut, petugas berhasil mengidentifikasi dan mengamankan puluhan individu yang diduga kuat merupakan anggota geng motor. Mereka ditangkap di berbagai lokasi setelah kedapatan melakukan pelanggaran ketertiban umum atau terlibat dalam aktivitas mencurigakan. Beberapa di antaranya bahkan ditemukan membawa senjata tajam atau barang bukti lain yang terkait dengan tindak pidana.
“Penangkapan ini berawal dari patroli yang dilakukan petugas gabungan tim Prabu, Perintis Presisi, dan jajaran polsek yang kami sebar di seluruh titik rawan. Kami tidak akan berkompromi dengan aksi premanisme dan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok geng motor. Ini adalah komitmen kami untuk menciptakan Bandung yang aman dan kondusif bagi seluruh warganya,” tegas AKBP Asep Saefudin dalam keterangannya kepada media.
Dampak dan Komitmen Penegakan Hukum
Fenomena geng motor telah menjadi permasalahan klasik yang menghantui Kota Bandung. Keberadaan mereka kerap menimbulkan keresahan, terutama pada malam hari, mengganggu ketenangan, dan bahkan menimbulkan korban jiwa atau luka-luka akibat tawuran atau tindakan kekerasan lainnya. Penangkapan puluhan anggota ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan mengurangi aktivitas mereka secara signifikan.
Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melapor jika menemukan atau menjadi korban aksi geng motor. Informasi dari masyarakat sangat penting dalam membantu aparat untuk menindak tegas pelaku kejahatan dan menjaga keamanan lingkungan. Kolaborasi antara polisi dan masyarakat adalah kunci utama dalam memerangi kejahatan jalanan.
Saat ini, puluhan anggota geng motor yang berhasil diamankan tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolrestabes Bandung. Petugas sedang mendalami peran masing-masing individu, mencari tahu keterlibatan mereka dalam tindak pidana tertentu, serta mengidentifikasi jaringan dan pemimpin kelompok geng motor tersebut. Mereka terancam dijerat dengan pasal-pasal terkait pelanggaran ketertiban umum, kepemilikan senjata tajam, hingga tindak pidana murni seperti pengeroyokan atau pencurian, sesuai dengan bukti yang ditemukan.
Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda
