July 16, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

Indonesia Pesta Gol di AFF U-23, Media Vietnam Soroti Krisis Malaysia dan ‘Kutukan’

Jakarta, 16 July 2025 – Gelaran Piala AFF U-23 2025 telah dimulai dengan kejutan dan dominasi di hari-hari awal. Tim Nasional Indonesia U-23 berhasil menggebrak panggung turnamen dengan performa memukau, sementara di sisi lain, salah satu rival sengitnya, Malaysia, justru menunjukkan performa yang mengkhawatirkan. Kondisi kontras ini tak luput dari perhatian media-media di Vietnam, yang secara cermat menganalisis dinamika awal kompetisi.

Dominasi Garuda Muda di Kandang Sendiri

Skuad Garuda Muda, julukan Timnas Indonesia U-23, memulai petualangan mereka di Piala AFF U-23 2025 dengan hasil yang sangat impresif. Bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, tim asuhan Shin Tae-yong berhasil meraih kemenangan telak 8-0 atas Brunei Darussalam pada matchday pertama Grup A. Kemenangan dengan skor fantastis ini tidak hanya mengamankan tiga poin pertama bagi Indonesia, tetapi juga mengirimkan sinyal kuat kepada para pesaing lainnya mengenai ambisi besar mereka di turnamen ini.

Para pemain muda Indonesia menunjukkan koordinasi yang solid, serangan yang tajam, dan pertahanan yang disiplin sepanjang pertandingan. Hujan gol yang tercipta menunjukkan efektivitas lini depan dan kedalaman skuad yang dimiliki. Hasil ini sekaligus menempatkan Indonesia di posisi teratas klasemen grup dengan selisih gol yang sangat superior, sebuah faktor krusial dalam format turnamen yang ketat seperti Piala AFF U-23. Media Vietnam, seperti Bongda24h dan Thethao247, menyoroti performa dominan Indonesia sebagai potensi ancaman serius bagi ambisi mereka untuk mempertahankan gelar juara.

Malaysia Terancam Pulang: ‘Kutukan’ yang Kembali Menghantui?

Berbanding terbalik dengan euforia di kubu Indonesia, Timnas Malaysia U-23 justru menghadapi awal yang sulit. Meskipun detail spesifik pertandingan mereka tidak disebutkan, laporan dari media Vietnam mengindikasikan bahwa Harimau Malaya berada dalam situasi genting dan terancam pulang lebih awal dari turnamen. Istilah “kutukan” bahkan mulai muncul dalam narasi media Vietnam, merujuk pada performa Malaysia yang kerap kali di bawah ekspektasi di turnamen-turnamen penting atau menghadapi tim-tim tertentu.

Kondisi ini, tentu saja, menjadi sorotan tajam bagi analis sepak bola di Vietnam. Mereka melihat ketidakstabilan performa Malaysia sebagai peluang, namun juga sebagai pengingat akan ketidakpastian dalam sepak bola. Jika Malaysia gagal bangkit di pertandingan-pertandingan berikutnya, pintu keluar turnamen akan terbuka lebar bagi mereka, sebuah skenario yang tentu tidak diinginkan oleh para pendukung Harimau Malaya. Media Vietnam menyimpulkan bahwa tekanan kini berada di pundak Malaysia untuk membuktikan bahwa mereka bisa mengatasi “kutukan” tersebut dan menunjukkan kapasitas sebenarnya.

“Indonesia U-23 menunjukkan kekuatan yang menakutkan di awal turnamen, terutama dengan selisih gol yang begitu besar. Ini adalah tim yang harus diwaspadai. Di sisi lain, situasi Malaysia sangat mengkhawatirkan. Tampaknya ‘kutukan’ performa buruk di momen krusial kembali menghantui mereka. Jika mereka tidak segera menemukan solusi, turnamen ini bisa berakhir lebih cepat dari yang mereka bayangkan.”

— Analis Sepak Bola Vietnam, dikutip dari media lokal.

Dengan fase grup yang masih menyisakan beberapa pertandingan krusial, persaingan di Piala AFF U-23 2025 diprediksi akan semakin memanas. Indonesia akan berupaya mempertahankan momentum positif mereka, sementara Malaysia harus berjuang keras untuk menghidupkan kembali peluang mereka di turnamen ini. Sorotan dari media-media regional, khususnya Vietnam, akan terus mengikuti setiap pergerakan tim-tim peserta, menambah bumbu persaingan di ajang sepak bola kelompok umur paling bergengsi di Asia Tenggara ini.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda

Copyright © All rights reserved. | Newsphere by AF themes.