December 1, 2025

Delik Kalbar

Satu Portal, Banyak Cerita

Jakarta Dinyatakan Darurat Sampah, Mendesak Aksi Komprehensif Seluruh Pihak

15 October 2025 – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia, Siti Nurbaya Bakar, secara tegas menyatakan bahwa Jakarta telah memasuki kondisi kedaruratan sampah yang memerlukan penanganan serius dan mendesak. Pernyataan ini menjadi alarm bagi seluruh pemangku kepentingan, dari pemerintah hingga masyarakat, untuk segera mengambil langkah konkret menekan timbulan sampah yang kian mengkhawatirkan di ibu kota.

Kondisi darurat ini bukan tanpa alasan. Dengan populasi yang padat dan tingkat konsumsi yang tinggi, Jakarta diperkirakan menghasilkan ribuan ton sampah setiap harinya, angka yang terus meningkat seiring laju urbanisasi dan pertumbuhan ekonomi. Sebagian besar sampah ini berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang yang kapasitasnya kini disebut-sebut sudah mencapai batas kritis, memicu kekhawatiran akan krisis lingkungan dan kesehatan jika tidak segera ditangani.

Krisis Lingkungan yang Membahayakan Ibu Kota

Pernyataan Menteri LHK menggarisbawahi kompleksitas masalah sampah di Jakarta. Timbulan sampah yang masif tidak hanya membebani TPA, tetapi juga menimbulkan berbagai dampak negatif lainnya. Mulai dari pencemaran tanah dan air, emisi gas metana yang berkontribusi terhadap perubahan iklim, hingga masalah kesehatan masyarakat akibat sanitasi yang buruk dan penyebaran penyakit.

“Jakarta kini berada dalam kondisi kedaruratan sampah yang membutuhkan respons cepat dan terpadu dari semua lini. Ini bukan hanya masalah teknis pengelolaan sampah, tetapi juga masalah perubahan perilaku dan kesadaran kolektif. Kita harus segera menekan timbulan sampah dari hulu ke hilir, dengan fokus pada pengurangan, pemilahan, dan daur ulang,” ujar Menteri Siti Nurbaya dalam sebuah kesempatan.

Data menunjukkan bahwa porsi sampah yang didaur ulang atau diolah secara efektif masih sangat minim, jauh di bawah potensi yang ada. Mayoritas sampah masih berakhir di TPA, mencampur aduk sampah organik dan anorganik, sehingga mempersulit proses pemilahan dan daur ulang. Situasi ini diperparah dengan kurangnya infrastruktur pengolahan sampah yang memadai serta kesadaran masyarakat yang belum merata dalam melakukan pemilahan sampah dari rumah.

Langkah Strategis dan Tantangan Penanganan Sampah

Menyikapi kondisi darurat ini, pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Kementerian LHK didorong untuk mempercepat implementasi berbagai strategi pengelolaan sampah terpadu. Salah satu fokus utama adalah program pengurangan sampah di sumbernya melalui kampanye 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang masif dan berkelanjutan. Edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memilah sampah rumah tangga menjadi kunci keberhasilan inisiatif ini.

Selain itu, pengembangan teknologi pengolahan sampah, seperti fasilitas pengolahan sampah menjadi energi (Waste-to-Energy Plant) atau fasilitas RDF (Refuse Derived Fuel), juga menjadi prioritas. Proyek-proyek seperti Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter yang digagas oleh PT Jakarta Propertindo (JakPro) diharapkan dapat menjadi solusi parsial dalam mengurangi volume sampah yang harus dibawa ke TPA Bantar Gebang. Namun, proyek-proyek ini menghadapi tantangan dalam hal pendanaan, teknologi, dan penerimaan masyarakat.

Pengamat tata kota dari Universitas Indonesia, Dr. Rina Fitriani, menyoroti pentingnya kolaborasi multisegmen. “Penanganan sampah Jakarta tidak bisa hanya dibebankan pada pemerintah. Peran sektor swasta dalam investasi teknologi dan inovasi, serta partisipasi aktif masyarakat dalam memilah dan mengurangi sampah, sangat krusial. Kebijakan insentif dan disinsentif juga perlu dipertimbangkan untuk mendorong perubahan perilaku,” kata Dr. Rina.

Kedaruratan sampah di Jakarta adalah cerminan dari tantangan lingkungan yang lebih besar di perkotaan. Dengan komitmen kuat dari pemerintah, inovasi teknologi, dan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat, harapan untuk menciptakan Jakarta yang bersih, sehat, dan berkelanjutan masih terbuka lebar.


Kunjungi halaman utama kami untuk berita terbaru lainnya 👉
Beranda